Kejar Target 14 Juta Kunjungan Wisman 2024, Menpar Widi Gencarkan Promosi di Luar Negeri
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan 14 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air di tahun 2024 ini. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri mengatakan, guna mencapai target tersebut, pihaknya akan menggencarkan promosi hingga ke mancanegara, demi menyasar wisatawan asing yang dinilai berkualitas tinggi.
"Kita akan promosikan lebih ke high quality tourist, dengan menggalakkan promosi hingga ke luar negeri lebih banyak lagi," kata Widi di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Sejumlah strategi pun diakui Widi, tengah digalakkan Kementerian Pariwisata guna merealisasikan target tersebut. Sejumlah perbaikan juga tengah dilakukan, termasuk dalam aspek aksesibilitas dan transportasi di dalam negeri.
Dia menegaskan, tujuannya tak lain adalah demi mendorong minat wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia, dengan melibatkan sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya.
“Mengenai aksesibilitas, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera mengatasinya bersama kementerian dan lembaga lainnya. Supaya wisman dan wisnus (wisatawan nusantara) terutama, bisa travel di Indonesia lebih murah," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir, telah mengatakan bahwa pihaknya bersama Kementerian Pariwisata dan para stakeholder pariwisata terkait lainnya, akan membentuk project management officer (PMO) alias Satuan Tugas (Satgas) guna mendorong pertumbuhan di sektor tersebut.
Ditemui usai menggelar rapat dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, Erick memastikan bahwa rencana pembentukan Satgas di sektor pariwisata itu merupakan bagian dari visi Pemerintahan Prabowo-Gibran, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Kami bersepakat untuk membuat tim Project Management Officer bersama untuk memastikan kolaborasi kita terus ditingkatkan," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Menurutnya, sektor pariwisata Indonesia sudah lama tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karenanya, dibutuhkan upaya lebih untuk mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di Tanah Air, termasuk dengan mendukung Kementerian Pariwisata dalam mencapai target-target tersebut.
"Sudah terlalu lama kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karena itu, penting untuk mendukung Menteri Pariwisata menyukseskan program Presiden (terkait pertumbuhan ekonomi nasional)," ujarnya.