Prabowo Gelar Rapat Internal Bahas Kemandirian Energi dan Subsidi Tepat Sasaran

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024, untuk membahas langkah-langkah strategis dalam rangka mendorong kemandirian energi nasional dan memastikan subsidi energi yang tepat sasaran. 

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, fokus utama diskusi yakni meningkatkan lifting minyak dalam negeri yang saat ini tersebar di 301 wilayah kerja.

“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum Plan of Development (POD), ini akan kita lakukan,” kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Bahlil juga menekankan pentingnya program revitalisasi 4.500 sumur minyak atau idle well, yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo guna mencapai kemandirian energi. 

Anindya Supports Prabowo’s Call for Entrepreneurs to Aid Students

Sebagai upaya percepatan di lapangan, Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto, turut diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis yang ada.

“Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala,” kata Bahlil.

Selain itu, lanjut Ketum Golkar itu, rapat ini juga membahas upaya optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran. Menteri ESDM, yang ditunjuk sebagai ketua tim dalam penggodokan kebijakan ini, menjelaskan bahwa formulasi untuk subsidi energi yang lebih efisien tengah dirancang. 

“Datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi yang tidak tepat sasaran,” kata Bahlil.

Bahlil menambahkan, pihaknya juga akan memastikan bahwa tim yang ditunjuk segera menyelesaikan tugas ini untuk dilaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan. 

"Nanti keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden," imbuhnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya