IHSG Kian Tergerus pada Penutupan Sesi I Meski Sejumlah Saham Menguat Signifikan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum bisa bangkit dan berakhir terkapar di zona merah. IHSG melemah sebesar 0,87 persen atau 66,13 poin pada penutupan perdagangan paruh pertama, Rabu, 30 Oktober 2024.
Terpangkasnya nilai menyebabkan indeks terjerembab ke area 7.540. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan IHSG selama perdagangan pasar sesi I berada dalam rentang 7.521-7.606 dengan akumulasi nilai transaksi mencapai Rp 5,14 triliun.
Terkurungnya IHSG akibat melemahnya sebagian besar sektor saham. Sektor konsumer mengalami penurunan paling tajam sebesar 1,45 persen lalu menyusul sektor saham konsumer non primer sebanyak 1,06 persen, sektor saham keuangan sebanyak 0,94 persen, sektor material dasar terpangkas 0,53 persen dan sektor industri merosot 0,44 persen.
Sektor infrastruktur menjadi satu-satunya yang membukukan kenaikan. Artinya berkontribusi menopang indeks tidak terperosok semakin jauh.
Di samping itu, sejumlah emiten turun membantu menahan laju koreksi IHSG. Saham-saham ini mencatat lonjakan harga bervariasi bahkan ada yang berhasil terbang hingga auto reject atas (ARA).
5 Saham Gagah pada Penutupan Sesi I
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)
Saham GPSO mencetak ARA dengan menguat sebesar 34,58 persen. Alhasil, emiten sukses menjajaki area 144.
PT Shield On Service Tbk (SOSS)
Saham SOSS ikut menorehkan ARA setelah melesat sebanyak 25 persen hingga menembus level 1.050.
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
ARA juga melanda saham FORU yang mencatat kenaikan mengesankan sebesar 24,87 persen menjadi 4.870.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD)
Saham JIHD mengikuti pergerakan tiga emiten sebelumnya ke zona hijau. Saham JIHD melonjak sebesar 24,49 persen ke level 610.
PT Tira Austenite Tbk (TIRA)
Saham TIRA menguat sebanyak 25 persen sehingga mengamankan posisi pada level 580.
Pada Selasa (29/10/2024) sore, IHSG juga mengalami koreksi sebesar 0,37 persen atau 28,03 poin sehingga bertengger di area 7.606,60 saat penutupan pasar. Investor asing masih melanjutkan aksi penjualan bersih (net sell) saham mencapai Rp 511,18 miliar terhadap saham BBRI, saham BBCA dan saham BMRI.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I Anjlok 66 Poin, tapi 5 Saham Ini Terbang ARA Dipimpin GPSO."