Prabowo Mau Putihkan Utang Petani dan Nelayan, Menteri Maman: Tidak Seluruhnya

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto merencanakan akan menghapus utang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya petani dan nelayan yang ada di perbankan. Untuk itu pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden soal pemutihan utang.

Langkah Wahono-Nurul Majukan Sektor Peternakan dan Pertanian Bojonegoro

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengatakan, saat ini penghapusan utang ini masih dalam proses kajian dan sinkronisasi hukum.

"Semangat dan spirit serta niat dari penghapusan utang piutang bagi para petani pelaku UMKM dan beberapa kelompok-kelompok yang dianggap cukup memberatkan ini sekarang sedang dalam proses kajian lebih dalam dan sinkronisasi terkait ruang-ruang atau dasar-dasar hukumnya," kata Maman di JCC Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2024.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473,90 Triliun di Akhir September 2024

Maman menuturkan, tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meringankan beban para pelaku UMKM dan petani yang telah terdampak krisis.

Ilustrasi Petani. Sumber: unsplash.com

Photo :
  • vstory
Dituding Ruwet dan Bertele-tele, Pemerintah Pangkas Birokrasi Penyaluran Pupuk Subsidi

"Secara prinsip itu niatnya adalah meringankan beban para pelaku-pelaku UMKM, para petani-petani yang memang dulunya sempat terkena dampak COVID-19 dan lain sebagainya," jelasnya.

Dia menyebut, saat ini pemerintah berupaya mempercepat implementasi kebijakan ini dengan melibatkan Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) untuk menyiapkan aturan hukumnya.

Meski demikian, Maman menyatakan bahwa penghapusan utang ini tidak berlaku untuk seluruh petani dan nelayan. Sebab nantinya akan ada kriteria khusus yang akan diterapkan pemerintah untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan pemutihan utang.

Ilustrasi: Nelayan Tegal Siap Berangkat Ke Natuna

Photo :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

"Saya harus luruskan dulu, tidak untuk seluruhnya, tetapi bagi mereka-mereka yang memang dianggap oleh pemerintah betul-betul pihak yang merugikan atau sudah betul-betul tidak mampu karena beberapa situasi-situasi kritis kemarin," terangnya.

Ketika ditanya mengenai besaran utang yang akan dihapuskan, Maman menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui secara detail angka pastinya karena masih dalam proses kajian. 

"Kalau secara detail saya kurang paham, karena pasti itu kan naik turun tergantung dari jumlahnya," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya