Profil Charles Sitorus, Perjalanan dari BUMN Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula Bersama Tom Lembong
- VIVA.co.id
Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menetapkan Charles Sitorus selaku Direktur Bisnis pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) periode 2015-2016 sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.
Charles Sitorus ditetapkan sebagai tersangka bersama Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau akrab disapa Tom Lembong.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan, kedua tersangka itu terlibat kasus dugaan korupsi terkait kegiatan impor gula kristal mentah (GKM) pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2016.
"Bahwa Indonesia telah mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula. Akan tetapi pada tahun yang sama, Menteri Perdagangan yaitu saudara TTL memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah 1.500 ton," kata Qohar, Selasa 29 Oktober 2024 dikutip VIVA.co.id.
"Kedua tersangka itu adalah TTL (Thomas Trikasih Lembong) selalu Menteri Perdagangan 2015-2016. Kedua, tersangka atas nama CS (Charles Sitorus), selaku direktur pengembangan bisnis PT PPI 2015-2016," lanjutnya.
Profil dan Sepak Terjang Charles Sitorus
Charles Sitorus lahir di Medan, Sumatera Utara pada 9 Mei 1966, ia beberapa kali menjabat sebagai posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Independen PT PLN.
Dilansir dari situs alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), usai lulus dari SMANÂ 3 Jakarta, Charles Sitorus melanjutkan pendidikan tingginya ke IPB mengambil bidang studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.
Kemudian pada 2015 ia melanjutkan pendidikan Magisternya di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) bidang Ilmu Administrasi, tak berhenti sampai situ ia pun melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Doktor Research Management, Universitas Bina Nusantara, Jakarta pada 2019.
Charles Sitorus memulai kariernya di PT. Astra Graphia tahun 1990 dan pada 1996 pindah ke PT Satelindo.
Karier Charles Sitorus di PT Satelindo terus merangkak naik,dari Kepala Cabang Indonesia, ia kemudian dipercaya menjadi Vice President Regional Indonesia Tengah di PT Satelindo pada 2000 hingga dipercaya sebagai head of marketing di perusahaan tersebut sampai tahun 2004.
Tak puas sampai di situ, ia pun pindah ke perusahaan milik Bakrie, ia menjalani tugas baru sebagai Direktur Sales di PT Bakrie Telecom pada 2004 dan pindah ke PT Smart Telecom pada 2008 dengan posisi yang sama.
Di dalam lingkungan BUMN, ia diamanahkan untuk mengemban posisi Direktur Pengembangan Usaha di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada 2015-2016, di sinilah kasus dugaan korupsi impor gula oleh Charles Sitorus.
Sebagai informasi, PT PPI merupakan Perusahaan perdagangan dan logistik anggota Holding BUMN Pangan ID FOOD di bawah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai Induk Holding dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Seri A.
Kemudian pada 2016, masih di lingkup BUMN ia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Teknologi PT Pos Indonesia pada 2016 dan pada 2018 menjadi Direktur Komersial PT Pos Indonesia hingga 2020.
Kemudian pada Juli 2022, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-154 MBU 07 2022 pada 22 Juli 2022 mengangkat dan menetapkan Charles Sitorus sebagai Komisaris independen.
Riwayat Pendidikan
- S1 Teknologi Industri Pertanian, IPB Bogor
- S2 Ilmu Administrasi, Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama)
- S3 Research Management, Universitas Bina Nusantara
Riwayat Karier
- PT. Astra Graphia: 1990
- Kepala Cabang Indonesia Timur di Makassar di PT Satelindo: 1996
- Kepala Cabang Indonesia Jawa Tengah di Yogyakarta di PT Satelindo
- Vice President Regional Indonesia Tengah di PT Satelindo: 2000-2002
- Head of Marketing PT Satelindo: 2002-2004
- Direktur Sales PT Bakrie Telecom: 2004-2008
- Direktur Sales PT Smart Telecom: 2008-2011
- Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya: 2013-205
- Plt. DIrektur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya: 2015
- Direktur Pengembangan Usaha PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI): 2015-2016
- Direktur Teknologi PT Pos Indonesia: 2016-2018
- Direktur Komersial PT Pos Indonesia: 2018-2020
- Direktur Bisnis Jaringan dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia: 2020
- Komisaris Independen PT PLN: 2022