Analis Prediksi IHSG Melemah Terbatas, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan Ini

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diperkirakan bergerak lebih rendah selama perdagangan pasar pada Rabu, 30 Oktober 2024. Koreksi yang terjadi cenderung terbatas.

IHSG Masih Terkurung di Zona Merah Meski Dua Saham Catat ARA

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana membeberkan ramalan terbaik laju IHSG. Herditya mengatakan best case indeks memungkinkan adanya penurunan untuk menguji rentang area 7.518-7.540 sebagai bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [iii] pada skenario hitam.

Didit menyampaikan, skenario merah dan biru, yaitu IHSG akan terkoreksi cukup dalam untuk menguji level 7.355-7.444. Manuver tersebut akan membentuk wave (c) dari wave [ii] atau wave (c) dari wave [iv].

IHSG Melemah pada Sesi I, Sederet Saham Kompak Menguat 

Lebih lanjut, Didit menentukan titik support IHSG berada pada level 7.595 dan 7.518. Sementara area resistance pada posisi 7.810 dan 7.910.

Simak Rekomendasi Saham Potensial Cuan dan Prediksi IHSG Hari Ini

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Didit menetapkan saham-saham pilihan yang diprediksi akan melejit. Alhasil, investor atau trader dapat memperoleh cuan dari selisih harga.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Saham INTP tergelincir sebanyak 0,33 persen menjadi 7.450 imbas tertekan volume jual tetapi koreksinya masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham INTP diprediksi sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C) maka pergerakan emiten masih rentan mengalami penurunan lanjutan. 

Meskipun begitu, Didit menaksir saham INTP akan bergerak menembus level 7.600 dan 8.225. Sehingga kondisi harga saham yang masih tergerus dapat investor manfaatkan untuk melakukan pembelian (buy on weakness) pada kisaran 6.975-7.350. Titik stop loss di bawah 6.950. 

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Ilustrasi obat sirup

Photo :
  • VIVA/ David Rorimpandey

Saham KLBF merosot sebanyak 0,92 persen ke area 1.615. Saat ini, posisi emiten di bursa diperhitungkan sedang berada di wave (c) dari wave [ii]. Artinya saham KLBF tergolong rawan bergerak lebih rendah.

Didit meramal saham KLBF akan rebound menuju level 1.655 dan 1.750. Investor yang tertarik dapat melakukan aksi buy on weakness pada rentang 1.570-1.600. Dengan memperhatikan titik stop loss di level 1.540. 

PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Saham TKIM menguat ke level 7.300 terdorong peningkatan volume pembelian. Selama TKIM masih mampu berada di atas area stop loss maka posisi saham TKIM diproyeksi sedang berada pada bagian awal wave [iii] dari wave 3.

Didit meramal target harga saham TKIM mampu menyentuh level 7.450 dan 7.800. Investor dianjurkan melangsungkan pembelian spekulatif (spec buy) pada rentang 7.200-7.275. Sementara, titik stop loss di bawah 7.150. 

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)

Saham ULTJ melesat sebesar 1,36 persen ke area 1.865 tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham ULTJ diperhitungkan sedang berada di bagian awal dari wave [d] dari wave B pada pola triangle.

Didit menakar potensi lompatan harga saham ULTJ bergerak menuju level 1.880 dan 1.905. Investor disarankan merealisasikan buy on weakness pada rentang 1.845-1.860 guna memaksimalkan keuntungan. Dengan mencermati titik stop loss di bawah 1.835. 

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 30 Oktober 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya