Karyawan Sritex Kompak Pakai Pita Hitam, Ada Apa?

Karyawan Sritex Kompak Pakai Pita Hitam
Sumber :
  • X @Fiiialfi

Jakarta, VIVA – Para pekerja Sritex kompak mengenakan pita hitam di lengan kiri sebagai simbol perjuangan dalam mempertahankan perusahaan dari kebangkrutan. Mengingat, Raja Tekstil Indonesia resmi dinyatakan pailit.

Wamenaker Noel Merinding Hadiri Istighosah Sritex: Baru Kali Ini Buruh-Pengusaha Satu Suara

Pengadilan Niaga Kota Semarang mengabulkan permohonan PT India Bharat Rayon yang merupakan salah satu kreditur PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Kabar tersebut sontak menggemparkan karena perseroan dengan kode saham SRILL sudah berdiri lebih dari setengah abad bahkan jadi perusahaan yang berhasil selamat dari krisis moneter pada tahun 1998. 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun turun tangan dengan menyiapkan opsi penyelamatan Sritex. Dikutip dari berita VIVA, Senin 28 Oktober 2024, Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKTF) Reni Yanita menyampaikan, upaya tersebut perlu didiskusikan lebih lanjut bersama pihak Sritex serta kementrian terkait lain yang mencakup Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja.

Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK di Sritex

Para pekerja Sritex pun tidak pasrah akan kondisi perusahaan yang terombang-ambing. Karyawan perusahan tekstil yang mampu bertahan dari masa ke masa itu kompak mengenakan pita hitam di lengan kiri sebagai bentuk perjuangan untuk menyelamatkan Sritex.

Jaga Transparansi Kurator di Kasus Pailit Sritex, BNI Usul Bentuk Panitia Kreditor Sementara

"Black Ribbon (pita hitam). Selamatkan Sritex," tertulis pada foto yang diunggah akun X @Fiiialfi.

Pada foto tersebut dijelaskan bahwa pita hitam bukan sebuah simbol kesedihan melainkan kebangkitan. Pita hitam bertuliskan 'Selamatkan Sritex' menyiratkan energi kolektif seluruh karyawan untuk memperjuangkan masa depan.

"Pita hitam dilengan keluarga besar Sritex bukan cerita tentang kesedihan, melainkan cerita tentang momentum kebangkitan. Pita hitam di Sritex adalah simbol terkumpulnya energi kolektif seluruh keluarga besar Sritex untuk bersama-sama memperjuangkan masa depan yang lebih baik," lanjut tulisan tersebut.

Lebih lanjut, para pekerja menganggap Sritex bukan hanya sekadar tempat mencari nafkah tetapi rumah dan harapan banyak keluarga. Sritex pernah mengharumkan nama bangsa di pasar internasional karena terpilih menjadi tempat memproduksi seragam militer NATO dan Tentara Jerman pada tahun 1994.

"Sritex bukan sekadar mesin produksi, melainkan rumah bagi ratusan ribu keluarga yang setiap hari selama puluhan tahun menjadi harapan untuk mempersembahkan kebanggan bagi bangsa," imbuh tulisan.

Karyawan Sritex Kompak Pakai Pita Hitam, Apa Artinya?

Photo :
  • X

Para karyawan juga menganggap Sritex bak ibu yang telah berjuang memberikan kehidupan anak-anaknya. Kini, saatnya 'anak' berjuang dengan gerakan menggunakan pita hitam sebagai dukungan nyata untuk menyelamatkan 'sang ibu'.

"Sritex adalah ibu yang dengan setia telah memberikan kehidupan bagi anak-anaknya. Saatnya kita menjaga, merawat dan menyelamatkan Sritex. Sang ibu yang menjadikan kita seperti hari ini," demikian akhir tulisan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya