IHSG Melemah pada Sesi I, Sederet Saham Kompak Menguat 

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjerembab di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa, 29 Oktober 2024. IHSG melemah sebanyak 0,21 persen atau 16.38 poin ke level 7.618,25. 

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks selama perdagangan pasar paruh pertama berada dalam rentang 7.611-7.666. IHSG membukukan nilai transaksi mencapai Rp 4,71 triliun.

Pemicu kemerosotan IHSG lantaran sejumlah masih dilanda koreksi dipimpin sektor industri yang terpangkas sebanyak 0,94 persen. Disusul sektor energi turun 0,72 persen, sektor keuangan melemah 0,64 persen, dan sektor material dasar turun tipis 0,06 persen. 

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Meskipun begitu, beberapa saham mampu menghindari koreksi justru mencetak lompatan harga. Sektor kesehatan 1,3 8 persen, sektor infrastruktur 1,12 persen, sektor konsumer primer 0,71 persen, sektor properti 0,69 persen, dan sektor teknologi 0,36 persen.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Beberapa saham ikut mencatat kenaikan drastis hingga mencetak auto reject atas (ARA). Lonjakan bervariasi dari mulai 20 persen sampai 31 persen.

5 Saham Perkasa pada Penutupan Sesi I

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC)

Saham INPC melesat dahsyat sebesar 31,56 persen hingga menembus level 175.

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD)

Ilustrasi grafik properti.

Photo :
  • Freepik

Saham JIHD sukses menguat hingga auto reject atas (ARA) menjadi 490 setelah menguat sebesar 25 persen.

PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA)

Saham BUVA ikut meningkat sebanyak 25 persen sehingga berakhir di posisi 70.

PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS)

Saham LPPS catat kenaikan sebesar 20,93 persen menjadi 104.

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)

Ilustrasi mengepak kemasan.

Photo :
  • Kr-Asia

Saham PPRI juga melonjak sebesar 20,59 persen ke level 123.

Pada Senin, 28 Oktober 2024, IHSG ditutup anjlok sebesar 0,78 persen menjadi 7.634,63 akibat pemodal asing lagi-lagi merealisasikan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 250,15 miliar. Kondisi ini menunjukkan tren koreksi sejak sepekan lalu. 

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I kembali Terkoreksi 16 Poin, Sebaliknya Deretan Saham Ini Melesat."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya