Rupiah Melemah ke Rp 15.748 per Dolar AS, Simak Sederet Pemicunya

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 24 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 15.748 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah di angka Rp 15.729 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan indeks dolar AS yang masih di atas level 104 atau relatif kuat dibandingkan nilai tukar lainnya.

"Belum ada data baru yang dirilis kemarin. Pasar masih menunggu kelanjutan situasi di Timur Tengah pasca Israel menyerang Iran dan negara lainnya, potensi eskalasi ketegangan masih terbuka," kata Ariston kepada VIVA, Selasa, 29 Oktober 2024. 

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara militer Israel di Iran

Photo :
  • X/@@KitWalker34

Di sisi lain, Ariston menuturkan pasar masih mengantisipasi kemenangan Trump di pemilu Presiden AS pekan depan. Sebab kemenangan Trump dikhawatirkan kembali memicu perang dagang.

"Trump bisa kembali memicu perang dagang dan memberikan sentimen negatif ke perekonomian global, sehingga dolar pun menjadi alternatif aset aman," jelasnya. 

Ariston melanjutkan, pasar juga masih menunggu serangkaian data tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan ini. Data itu bisa menjadi indikator kesehatan ekonomi AS. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Dipicu Kebijakan Tarif Trump

"Data yang lebih positif bisa mendorong penguatan dolar AS lagi, karena mengurangi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS," katanya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar berpotensi melemah ke arah Rp 15.760. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.670.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya
Ilustrasi uang rupiah

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Bank Indonesia Governor Perry Warjiyo revealed that as of November 19, 2024, the rupiah exchange rate had weakened by 0.84 percent compared to the previous month.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024