Presiden Prabowo Minta Mentan Kebut Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto memberikan instruksi untuk mempercepat pelaksanaan program cetak sawah 3 juta hektare sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di Tanah Air.

Wamen BUMN Beberkan 4 Program Prioritas Prabowo yang Bakal Diakselerasi di 2025

Perintah tersebut diberikan Prabowo kepada Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. 

"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke, sudah kami mulai, Kalimantan Tengah kami sudah mulai," kata Amran.

Peran Maksimal APBN Dukung Program Prioritas Prabowo

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan jamuan makan malam di Akmil

Photo :
  • Youtube Setpres

Selain di Merauke, kata dia, dalam waktu dekat juga bakal dilakukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya.

Hilirisasi Dorong Peningkatan Investasi dan Perluasan Lapangan Kerja

Pemerintah, lanjut dia, juga akan terus memberikan perhatian kepada petani dari segi hulu yakni terkait sarana produksi termasuk pupuk.

"Beliau (Presiden) sudah memerintahkan mengecek tambahan pupuk itu 100 persen, yang dulu itu dicek apa benar sudah sampai ke tingkat petani. Kemudian oplah (optimalisasi lahan), kami tindaklanjuti, dan seterusnya," kata Amran.

Sementara Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan pemerintah menargetkan program cetak sawah meliputi lahan seluas 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan.

Diterangkannya, program cetak sawah menjadi kebutuhan, sebab penduduk Indonesia terus bertambah, tapi sawah tidak pernah bertambah.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, harus cetak. Bukan hanya untuk kebutuhan tahun ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, bukan. Tapi ini untuk beberapa dekade ke depan," kata Sudaryono.

Pemerintah memperkirakan 3 juta hektare sawah baru itu bisa menjamin generasi bangsa hingga 80 tahun ke depan, dengan eksponensial penambahan penduduk dan kebutuhan konsumsi pangan nasional.

Lebih jauh soal status kepemilikan lahan yang akan diberlakukan program cetak sawah, Sudaryono mengatakan lahannya bisa milik pemerintah ataupun perorangan. 

"Sehingga jangan dipikir 3 juta itu satu hamparan 3 juta. Ada yang 10 ribu, 50 ribu di mana, kemudian sekian ratus ribu di mana, sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kami targetkan ada sekitar 3 juta. Saya kira itu," imbuhnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Mentan Amran Sulaiman

TNI Kembangkan Bibit Padi Unggul, Mentan: Luar Biasa

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengapresiasi inisiatif TNI dalam mewujudkan swasembada pangan.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024