Presiden Prabowo Minta Mentan Kebut Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto memberikan instruksi untuk mempercepat pelaksanaan program cetak sawah 3 juta hektare sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di Tanah Air.

DPR Janji Lapor ke Prabowo soal Pemecatan Ipda Rudy Soik, Jika Polri Tak Bertindak Tegas

Perintah tersebut diberikan Prabowo kepada Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. 

"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke, sudah kami mulai, Kalimantan Tengah kami sudah mulai," kata Amran.

Transisi Kepemimpinan Nasional Jokowi ke Prabowo Dinilai Beri Contoh Baik ke Generasi Muda

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan jamuan makan malam di Akmil

Photo :
  • Youtube Setpres

Selain di Merauke, kata dia, dalam waktu dekat juga bakal dilakukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya.

Filipina Dihantam Badai Kristine, Prabowo Berangkatkan Helikopter Caracal TNI AU untuk Bantu Korban

Pemerintah, lanjut dia, juga akan terus memberikan perhatian kepada petani dari segi hulu yakni terkait sarana produksi termasuk pupuk.

"Beliau (Presiden) sudah memerintahkan mengecek tambahan pupuk itu 100 persen, yang dulu itu dicek apa benar sudah sampai ke tingkat petani. Kemudian oplah (optimalisasi lahan), kami tindaklanjuti, dan seterusnya," kata Amran.

Sementara Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan pemerintah menargetkan program cetak sawah meliputi lahan seluas 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan.

Diterangkannya, program cetak sawah menjadi kebutuhan, sebab penduduk Indonesia terus bertambah, tapi sawah tidak pernah bertambah.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, harus cetak. Bukan hanya untuk kebutuhan tahun ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, bukan. Tapi ini untuk beberapa dekade ke depan," kata Sudaryono.

Pemerintah memperkirakan 3 juta hektare sawah baru itu bisa menjamin generasi bangsa hingga 80 tahun ke depan, dengan eksponensial penambahan penduduk dan kebutuhan konsumsi pangan nasional.

Lebih jauh soal status kepemilikan lahan yang akan diberlakukan program cetak sawah, Sudaryono mengatakan lahannya bisa milik pemerintah ataupun perorangan. 

"Sehingga jangan dipikir 3 juta itu satu hamparan 3 juta. Ada yang 10 ribu, 50 ribu di mana, kemudian sekian ratus ribu di mana, sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kami targetkan ada sekitar 3 juta. Saya kira itu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya