GMF Aero Asia Bakal Rights Issue 11,7 Miliar Saham

Perawatan pesawat di Garuda Maintenance Facility atau GMF AeroAsia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Jakarta, VIVA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) bakal melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue sebesar 11,7 miliar saham, pada Desember 2024 mendatang.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Berdasarkan laporan RUPSLB, Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi mengatakan, rights issue bakal dilakukan dengan menerbitkan Saham Seri B dengan nominal Rp 25 per saham, guna memperkuat struktur permodalan dan posisi ekuitas perusahaan.

Sementara Garuda Indonesia sebagai pemegang saham utama mengambil porsi 89,1 persen, dari saham yang diterbitkan tersebut.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

"Ini bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa GMFI memiliki struktur modal yang sehat, dan dapat terus mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," kata Andi dalam keterangannya, Senin, 28 Oktober 2024.

Perawatan pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF)

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Dia menjelaskan, nantinya dana hasil dari rights issue akan digunakan untuk modal kerja, guna memastikan kelancaran operasional serta pemenuhan kebutuhan dasar perusahaan seperti pembelian bahan baku dan peningkatan pelayanan.

Dana tersebut juga akan mendukung upaya GMFI dalam meningkatkan efisiensi operasional, guna memastikan bahwa standar kualitas perawatan pesawat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Dari rencana rights issue ini GMFI akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset, khususnya yang terkait dengan aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," ujar Andi.

Dia menambahkan, rights issue ini bukan hanya sekadar langkah finansial, melainkan sebagai upaya strategis untuk memastikan bahwa GMFI memiliki fleksibilitas dalam mengoptimalisasi aset inti perusahaan. 

"Penambahan modal tambahan ini akan membuat GMFI lebih agresif dalam memaksimalkan efisiensi operasional, dan mempercepat investasi di sektor-sektor penting seperti teknologi MRO yang akan memberikan dampak jangka panjang terhadap daya saing kami di pasar global," ujarnya.

Sebagai informasi, selain penambahan modal dari right issue, GMFI juga menerima penyertaan modal non-tunai (inbreng) oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), berupa aset tetap sebesar Rp 418 miliar. Melalui penambahan modal dari dua sumber tersebut, diharapkan hal itu akan mampu memperkuat posisi keuangan dan mendukung pengembangan bisnis GMFI ke depannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya