Sudah Cair Oktober, Siswa SD Terima Rp900 Ribu dari Dana Bantuan PKH
- Antara
Jakarta, VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menjalankan berbagai program bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Salah satu programnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat. Melalui PKH, keluarga yang memenuhi syarat bisa menerima bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari.
PKH terbagi dalam dua jenis bantuan, yaitu bantuan tetap dan bantuan komponen. Bantuan tetap diberikan kepada setiap keluarga yang terdaftar sebagai penerima tanpa syarat tambahan.
Sedangkan bantuan komponen diberikan untuk kebutuhan khusus dalam keluarga, seperti bantuan bagi ibu hamil, anak usia dini, anak yang masih sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Cara Dapat Bansos Pemerintah PKH
- VIVA Bandung
Pada komponen pendidikan, besaran bantuan berbeda sesuai jenjang pendidikan anak dalam keluarga penerima manfaat. Anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) mendapatkan bantuan sebesar Rp900 ribu per tahun.
Sementara itu, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima Rp1,5 juta per tahun, dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) memperoleh Rp2 juta per tahun. Selain itu, ibu hamil dan anak usia dini mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahun. Untuk mendukung kebutuhan lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas berat, bantuan yang diberikan juga mencapai Rp2,4 juta per tahun.
Pencairan dana PKH dilakukan secara bertahap dalam empat kali setahun, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Sebelum pencairan, Kementerian Sosial melakukan verifikasi data penerima manfaat untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan diterima oleh keluarga yang paling membutuhkan.
Program Keluarga Harapan (PKH)/Ilustrasi bansos
- Portal Resmi Pemprov DKI Jakarta
Melalui PKH, pemerintah bertujuan membantu keluarga kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Dengan bantuan ini, anak-anak diharapkan lebih mudah mengakses pendidikan yang layak tanpa hambatan finansial yang berat bagi keluarganya. Begitu pula bagi ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas, bantuan ini dapat memberikan dukungan untuk kebutuhan sehari-hari yang lebih baik.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. PKH diharapkan bisa menjadi jembatan bagi keluarga kurang mampu agar lebih sejahtera serta memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Debat Kedua, Rano Karno Soroti Pendidikan SMA Belum Ada di Pulau Untung Jawa
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno alias si Doel mengatakan bahwa sistem zonasi untuk dunia pendidikan di DKI Jakarta masih dibutuhkan. Menurut dia, ha
