BNI Ungkap Pertimbangan Ekspansi Bisnis Buka Kantor Baru di Luar Negeri

Direktur Wholesale & International Banking BNI, Agung Prabowo, dalam telekonferensi pers paparan kinerja BNI kuartal III-2024, Jumat, 25 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengakui ada potensi besar terkait pendirian kantor luar negeri (KLN) baru di sejumlah negara. Namun, Direktur Wholesale & International Banking BNI, Agung Prabowo menegaskan bahwa dalam menentukan dan memutuskan kebijakan itu, pihaknya masih akan melakukan kajian secara mendalam terkait relevansinya.

Penjelasan OJK soal Penggeledahan Kantor oleh KPK

Ia mencontohkan, kajian tersebut terkait dengan sasaran dari pembukaan KLN baru BNI, yaitu untuk melayani para diaspora Indonesia di berbagai negara.

"Dalam perluasan jaringan internasional, kami mengidentifikasi berbagai peluang berdasarkan jumlah diaspora Indonesia di negara tujuan, besar investasi negara tersebut di Indonesia, volume perdagangan, jumlah perusahaan yang berbisnis dengan Indonesia, dan jumlah perusahaan Indonesia di negara tersebut," kata Agung dalam konferensi pers paparan kinerja BNI kuartal III-2024, Jumat, 25 Oktober 2024.

Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp 215 Miliar Garap Kantor Gubernur Papua Selatan

Warga bersepeda di depan Kantor Cabang Luar Negeri BNI London.

Photo :

Seiring dengan hal tersebut, Agung memastikan bahwa saat ini fokus utama BNI adalah untuk meningkatkan kinerja kantor-kantor luar negeri yang sudah ada. Meskipun pada September 2024 lalu, BNI baru saja meresmikan kantor perwakilan baru di pusat bisnis Sydney, Australia.

BNI dan SGN Kerja Sama Salurkan KUR ke Petani Tebu, Dukung Swasembada Gula 2028

Kehadiran kantor baru tersebut turut melengkapi jaringan global BNI yang telah ada sebelumnya, seperti misalnya di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Amsterdam. Agung meyakini, langkah ini akan memperkuat peran BNI sebagai mitra keuangan terpercaya di panggung internasional.

Kemudian, Agung juga melaporkan bahwa pertumbuhan total aset tahunan Kantor Luar Negeri (KLN) BNI pada kuartal III-2024, telah mencapai sebesar 14,55 persen secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhan positif ini menurutnya merupakan sebuah pencapaian, karena masih bisa terjadi di tengah gejolak ekonomi global yang dipengaruhi inflasi, perubahan suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik.

Agung menjelaskan, salah satu sektor penopang utama pertumbuhan KLN BNI berasal dari korporasi internasional, dengan segmen-segmen yang didukung terutama pada bisnis pinjaman, pembiayaan, perdagangan, trade finance, energi, infrastruktur, dan manufaktur.

"Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan dari perusahaan multinasional dan klien lokal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya