IHSG Memerah Pada Penutupan Sesi I, 5 Saham Ini Melesat Tajam
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkapar di zona merah pada penutupan sesi I perdagangan pasar, Jumat (25/10/2024) siang. IHSG melemah sebanyak 0,14 persen atau 10,51 poin ke level 7.706.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks pada paruh pertama pembukaan bursa berada dalam kisata area 7.703-7.752. Dengan membukukan nilai transaksi mencapai Rp 4,15 triliun.
Anjloknya IHSG pada sesi I tersengat kemerosotan seluruh sektor saham yang kompak terkoreksi. Saham sektor teknologi memimpin penurunan sebanyak 1,18 persen.
Selanjutnya sektor keuangan 0,43 persen, sektor kesehatan 0,64 persen, sektor industri 0,36 persen, sektor konsumer primer 0,56 persen serta sektor energi 0,23 persen. Di urutan paling buncit adalah sektor material dasar yang terkoreksi tipis sebesar 0,18 persen.
Pada Kamis (24/10/2024), IHSG ditutup amblas sebanyak 0,91 persen atau 71,01 poin (0,91%) menjadi 7.716. Pemodal asing melakukan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 462,95 miliar yang mencakup tiga emiten, yaitu saham BBCA, saham TLKM dan saham BMRI.
Meski masih dilanda tren koreksi, beberapa saham sukses mencatat kenaikan yang mengesankan. Perolehan lompatan berkisar dari 16-29 persen.
5 Saham Kinclong pada Perdagangan Sesi I
PT Pulau Subur Tbk (PTPS)
Saham PTPS melesat sebesar 29,41 persen hingga menembus level 110.
PT Shield On Services Tbk (SOSS)
Saham SOSS mencetak auto reject atas (ARA) setelah melonjak sebesar 25 persen yang mendorong lajunya ke area 675.
PT Duta Intidaya Tbk (DAYA)
Saham DAYA turut mengalami lompatan harga sebanyak 21,57 persen menjadi 620.
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)
Saham SONA juga menguat sebesar 21,12 persen ke level 5.850.
PT Bank Permata Tbk (BNLI)
Harga saham BNLI meningkat sebesar 16,99 persen menjadi 1.205.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I kembali Melorot, Ini Daftar Saham Anjlok Dalam."