Bakal Dampingi Prabowo ke APEC dan G20, Anindya Bakrie: Kadin Siap Buka Pasar dan Tarik Investasi

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bersama pimpinan Dewan Kadin Indonesia [dok. Humas Kadin Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie bakal mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja (kunker) luar negeri pertamanya, sekitar bulan November 2024. Tujuannya antara lain yakni ke Forum APEC di Lima, Peru, dan Forum G-20 di Rio De Jainero, Brazil.

Prabowo Mau Tingkatkan Peran Pengusaha Pribumi Dinilai Bakal Dongkrak Kinerja UMKM

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya menegaskan bahwa kesempatan itu akan dimanfaatkannya untuk membuka pasar baru bagi Indonesia, serta menarik investor agar mau berinvestasi di Tanah Air.

"Kami kebetulan juga menyiapkan rencana ke luar negeri Beliau (Presiden Prabowo) yang cukup panjang, dengan fokus tentunya bagi kami (Kadin) adalah KTT APEC di Lima, Peru, dan juga G20 di Rio De Jainero," kata Anindya dalam keterangannya, Kamis, 24 Oktober 2024.

Tiba di Yogyakarta, Presiden Prabowo Sapa Warga dari Atas Maung Garuda

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Kami akan melakukan fungsi kami untuk membuka pasar dan mengajak investasi untuk masuk ke Indonesia," ujarnya.

Pengusaha Harap Prabowo Perhatikan 4 Aspek Ini

Anindya juga menekankan, target itu sejalan dengan harapan Kadin Indonesia di masa kepemimpinannya. Antara lain untuk memacu upaya-upaya pemberdayaan daerah, dan memastikan masuknya investasi ke Tanah Air. Guna mendukung hal tersebut, Dia mengatakan bahwa Kadin sebenarnya memiliki dua pemegang saham utama, yakni Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa (ALB) atau asosiasi/himpunan usaha.

Sementara dari Kadin Provinsi yakni termasuk Kadin Kabupaten/Kota, Anindya memastikan bahwa merekalah yang menggerakkan ekonomi sampai ke sekitar 580-an Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Berdasarkan UU No. 1 tahun 1987 yang menyatakan bahwa Kadin Indonesia sebagai satu-satunya wadah dunia usaha mitra pemerintah, maka ALB di bawah Kadin nantinya juga akan bisa memberikan masukan-masukan dan kebijakan yang dianggap perlu dari kacamata dunia usaha.

Karenanya, Anindya pun mengaku bahwa Kadin Indonesia sangat optimistis untuk dapat mengarungi berbagai tantangan, guna mencapai harapan dan peluang dalam mendukung target bertahap pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Optimistis dengan tetap waspada. Pemerintahan Prabowo ini berkelanjutan dan inklusif sesuai pengarahan beliau, yang intinya (kita semua) maju bersama. Dan kami (Kadin) berharap, mudah-mudahan dalam waktu dekat siapa tahu bisa ada audiensi dengan bapak Presiden (Prabowo)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya