Sri Mulyani Cari Kantor Buat Kementerian Baru Kabinet Prabowo

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai mencari kantor untuk Kementerian Lembaga (K/L) baru di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang dipertimbangkan adalah kantor Barang Milik Negara (BMN)  yang tidak digunakan atau idle

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Sri Mulyani mengatakan bahwa penggunaan kantor BMN, akan tetap dilaksanakan sesuai dengan prinsip kepatutan serta efisiensi. 

"Jika terjadi penambahan atau perubahan lokasi dari K/L, Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan lokasi dan tempat yang bisa dioptimalkan, terutama atas BMN yang idle," kata Sri Mulyani dalam keterangannya Kamis, 24 Oktober 2024. 

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Adapun hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Restrukturisasi Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2024-2025 serta Penataan Barang Milik Negara (BMN) K/L,

Menkeu Sri Mulyani dan 3 Wamennya.

Photo :
  • @smindrawati.
Anindya Supports Prabowo’s Call for Entrepreneurs to Aid Students

Dalam arahannnya, Menteri Keuangan juga mendorong percepatan penyelesaian Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) bagi K/L yang mengalami perubahan. 

"Pejabat baru/Pelaksana Tugasnya diharapkan dapat segera ditunjuk, terutama Pejabat yang memiliki kewenangan atau
otorisasi di bidang penggunaan resources atau sumber daya di internal K/L," jelasnya. 

Dia menjelaskan, Rapat Koordinasi ini dilaksanakan sebagai bentuk gerak cepat penyelarasan program dan kegiatan K/L, penyesuaian DIPA untuk pelaksanaan anggaran. Serta penataan kembali status BMN dalam rangka penyesuaian kebijakan pemerintahan yang baru, sesuai dengan Kabinet Merah Putih.

Presiden Prabowo Subianto beserta kabinetnya (dok: Instagram Sri Mulyani)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

“Ini menandai sebuah era kepemimpinan dari Republik Indonesia yang baru di bawah Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ungkapnya.

“Dengan perubahan ini tentu kita semua yang ada di dalam birokrasi harus menyiapkan diri, karena setiap Presiden dan Wakil Presiden terpilih tentu memiliki visi dan misi dan juga berbagai pemikiran yang ingin diterjemahkan dan dilaksanakan melalui organ pemerintahan. Dalam hal ini, peranan dari birokrasi menjadi luar biasa penting,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya