Harga Emas Hari Ini 24 Oktober 2024: Global Bervariasi, Produk Antam Melorot
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Harga emas hari ini produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.515.000 per gram pada perdagangan hari ini. Harga itu turun Rp 6.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, 24 Oktober 2024, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.365.000 per gram. Harga itu juga turun Rp 6.000 per gram dibanding kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 7,350 juta, 10 gram Rp 14,645 juta, 25 gram Rp 36,487 juta dan 50 gram Rp 72,895 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 145,712 juta, 250 gram Rp 364,01 juta dan emas 500 gram Rp 727,820 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 807,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,455,6 miliar.
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)
- Antara Foto/Aditya Pradana Putra
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, semua ukuran emas tersedia di butik emas Logam Mulia Gedung Antam. Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak.
Sementara itu, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.
Ilustrasi Logam Mulia (Emas)
- Freepik
Emas global
Sementara itu, harga emas internasional bervariasi pada perdagangan pagi ini. Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil US Treasury mengimbangi permintaan terhadap aset safe haven.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot internasional bergerak datar di level US$2.718,32 per ons. Sementara itu harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$2.732,1 per ons.
Wakil Ketua DPRD Toba Ditahan Jaksa Atas Dugaan Perkara Pajak
Wakil Ketua DPRD Toba, Mangatas Silaen, ditahan Kejaksaan Negeri atau Kejari Toba Samosir atas dugaan perkara tidak menyampaikan laporan surat pemberitahuan tahunan, SPT.
