Dibuka Memerah, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Usai Rally Kenaikan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 8 poin atau 0,11 persen di level 7.778, pada pembukaan perdagangan Kamis, 24 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG bakal dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi minor setelah naik terus sejak 11 Okt 2024," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu kemarin, dengan mayoritas indeks menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,80 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,27 persen, Taiex Taiwan turun 0,85 persen, Kospi Korea Selatan naik 1,13 persen, dan CSI 300 naik 0,39 persen.
Kemudian Straits Times menguat 0,37 persen, FTSE Malaysia turun tipis 0,06 persen, dan Indeks ASX 200 Australia naik 0,13 persen didorong oleh kenaikan di sektor tambang dan konsumen.
"Sementara saham QBE Insurance tertekan setelah regulator korporasi domestik mengumumkan gugatan terhadap perusahaan tersebut terkait dugaan penipuan diskon produk," ujar Fanny.
IMF pada Selasa kemarin menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2024 untuk AS, Brasil, dan Inggris. Namun IMF memangkasnya untuk China, Jepang, dan zona euro.
Sementara di Asia, ketahanan reli saham China baru-baru ini terus menarik perhatian, setelah rencana penerbitan obligasi pemerintah khusus senilai 2 triliun Yuan untuk membantu menciptakan stabilisasi pasar.
"Level support IHSG di 7720-7740, sedangkan level resist berada di 7830-7850," ujarnya.