Anindya Bakrie Nilai Kabinet Merah Putih Cerminkan Keberlanjutan

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Anindya Bakrie, menyampaikan harapan optimistisnya terhadap pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Dalam wawancaranya, Anindya menilai pelantikan kabinet yang baru membawa peluang besar bagi dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Anindya mengatakan, ada hal-hal utama yang menjadi dasar optimisme dunia usaha terhadap pemerintahan baru ini. "Pertama, adanya kestabilan di posisi-posisi kunci yang menandakan keberlanjutan," ujarnya dalam wawancaranya di Closing Bell, Rabu, 23 Oktober 2024.

Kadin Prioritizes Worker Welfare Inline Government Growth Targets

Anindya juga mengaku optimis dengan target 8 persen pertumbuhan ekonomi yang disebutkan Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, di kesempatan yang sama, Anindya memuji kabinet yang baru dibentuk sebagai representasi inklusivitas Indonesia. 

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

"Kabinet ini melambangkan Indonesia yang inklusif. Kita bisa melihat unsur-unsur masyarakat dari berbagai latar belakang. Saya rasa inklusivitas ini adalah kekuatan penting untuk kemajuan," katanya. 

Meskipun ada anggapan bahwa kabinet kali ini tampak 'gemuk', Anindya menegaskan bahwa yang paling penting adalah hasil yang lebih besar daripada pengeluaran. Namun, dia juga mengakui adanya tantangan global yang akan dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran. 
 

Mulai dari konflik di Timur Tengah, ketidakpastian politik di Amerika Serikat, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang menjadi beberapa faktor eksternal untuk diantisipasi. "Indonesia perlu memperkuat ketahanan energi dan mulai beralih ke energi terbarukan. Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan China juga membuka peluang bagi Indonesia melalui program relokasi pabrik dan inisiatif 'China Plus One'," kata dia.

Melihat tantangan tersebut, Anindya menekankan pentingnya kerja sama antara dunia usaha dan pemerintah. Untuk KADIN, Anindya melanjutkan, akan terus mendukung langkah-langkah yang dapat mendorong investasi masuk ke Indonesia, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya