Emban Amanah Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Komitmenkan Hal Ini
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Pengusaha Anindya Bakrie, yang baru dilantik sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengungkapkan komitmennya untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dalam wawancaranya, Anindya Bakrie menekankan pentingnya Kadin sebagai wadah bagi para pelaku usaha.
Mulai dari perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga kooperasi. "Kadin adalah mitra strategis pemerintah dalam bidang ekonomi. Jadi kami selalu berupaya untuk bekerjasama dengan pemerintah karena kami isinya pelaku-pelaku," ujarnya dalam wawancara di Closing Bell, Rabu 23 Oktober 2024.
Bakrie menegaskan bahwa KADIN tidak hanya berfungsi sebagai perwakilan dunia usaha, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi hingga ke daerah. Dia percaya bahwa penguatan ekonomi daerah akan berdampak positif pada perekonomian secara nasional.
"Nah, itulah tulang punggung daripada Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Jadi ketika mereka perekonomiannya bergerak maju, bahkan sejahtera, tentu KADIN ini akan menjadi salah satu motor pergerakan ekonomi Indonesia," kata Anindya Bakrie.
Di kesempatan yang sama, dia turut mengapresiasi program-program yang diluncurkan oleh pemerintahan Prabowo dan Gibran, yang menargetkan untuk terus meningkatkan daya beli dan daya saing masyarakat. "Program-program Pak Prabowo dan Pak Gibran kelihatannya ingin memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat untuk mempunyai daya beli, daya saing dalam perusahaan," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kestabilan politik dan ekonomi merupakan syarat penting untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan yang efektif. "Dan yang paling penting juga semua ini bisa kita rencanakan, tapi tanpa kestabilan politik dan kestabilan ekonomi, tentu sangat sulit untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang baik," kata dia.
Sebab itu, sambung dia, dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Anindya Bakrie bertekad untuk membawa KADIN menjadi kekuatan pendorong dalam mengembangkan investasi dan pemberdayaan daerah di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di wilayah timur Indonesia yang memiliki potensi besar.