IHSG Ditutup Memerah, Sederet Saham Kompak Melesat hingga ARA
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan pasar paruh kedua, Rabu (23/10/2024). Penurunan melanjutkan koreksi pada sesi I.
IHSG melemah tipis 0,02 persen atau 1,42 poin ke level 7.787. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergeseran indeks berada dalam rentang area 7.761-7.805.
Nilai transaksi pada paruh kedua membukukan sebanyak Rp 11,03 triliun. Nominal jual-beli para investor yang terjadi di bursa menunjukkan peningkatan sebesar 4,53 triliun dari akhir sesi I.Â
Kemerosotan IHSG dampak melemahnya sejumlah sektor saham dengan persentase mulai dari 0,04-1,04 persen. Koreksi paling tajam melanda sektor saham properti sebesar 1,04 persen disusul sektor material dasar, konsumer primer, infrastruktur dan energi.
Di tengah melemahnya indeks, sektor saham transportasi, keuangan, konsumer non primer, industri, dan teknologi sukses mencatat kenaikan sehingga tidak menyebabkan penurunan semakin parah. Lompatan harga yang melanda beberapa emiten turut menjaga mempertahankan posisi IHSG.
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)
Saham SONA mencatat auto reject atas (ARA) usai melambung sebesar 24,84 persen ke level 3.870. Lompatan tajam saham SONA menandai emiten keluar dari papan pemantauan khusus BEI.
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)
Saham MFIN turut dilanda ARA setelah melonjak sebanyak 24,70 persen menembus area 3.080.
PT Grand House Hulia Tbk (HOMI)
Saham HOMI juga mencetak ARA dengan membukukan lompatan harga sebesar 24,49 persen ke level 366.
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)
Kenaikan juga terjadi pada saham BIPI sebesar 26,76 persen ke area 90.
PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)
Saham AKSI menguat sebesar 19,71 persen menjadi 715.
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Saham ENRG tak ketinggalan melonjak sebesar 18,75 persen ke level 304. Â
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Ditutup Turun Tipis, Sebaliknya 3 Saham Ini malah ARA."