Mentan Andi Amran Bantah Masuk Kabinet Prabowo karena Haji Isam: Kami Profesional

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keterlibatannya di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto tidak didasari oleh hubungan kekerabatan dengan pengusaha Haji Isam. Amran menekankan bahwa dirinya adalah seorang profesional yang berkontribusi nyata bagi bangsa.

TNI Kembangkan Bibit Padi Unggul, Mentan: Luar Biasa

Amran kerap menjadi sorotan warganet yang mengaitkan pengangkatannya dengan Haji Isam, seorang pengusaha kaya asal Kalimantan.

Haji Isam, atau Andi Syamsuddin Arsyad, dikenal sebagai pemilik Jhonlin Group, sebuah konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor mulai dari pertambangan hingga transportasi udara

Temukan Dugaan Pungli Mesin Pertanian hingga Pupuk Palsu, Mentan Lapor Jaksa Agung

Amran sendiri adalah sepupu dari Haji Isam dan pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), perusahaan yang juga menjadi bagian dari Jhonlin Group.

Namun, Amran dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa kariernya di kabinet Prabowo-Gibran semata-mata didasari oleh rekam jejak profesionalnya.

Cagub Sulsel Danny Pomanto Optimis Menang Mengalahkan Adik Menteri Pertanian di Pilkada

“Kami ini profesional, kami profesional. Menteri ini tidak cuma sekarang kan? 2014 juga kan?” ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Amran memang bukan sosok baru di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode 2014-2019 di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya, Amran menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi pada tahun 2020. Selain itu, pada 30 Agustus 2024, FAO (Food and Agriculture Organization) memberikan penghargaan tertinggi, Agricola Medal, kepada Presiden Jokowi atas prestasi dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

"Medali Agricola itu penghargaan untuk food security untuk Indonesia, itu tertinggi di dunia," jelas Amran. Ia juga menantang warganet untuk menilai kembali profesionalitasnya.

"Profesional enggak? Saya tanya balik, jawab dong, baik enggak? Food security yang terbaik di dunia bagus enggak? Jawab juga dong," katanya.

Amran dengan tegas ingin menepis tudingan nepotisme yang terus menyeruak, menekankan bahwa semua pencapaiannya adalah hasil dari kerja kerasnya sebagai seorang profesional di bidang pertanian. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya