Rupiah Loyo Pagi Ini, Analis Ungkap Sederet Penyebabnya

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 23 Oktober 2024. Rupiah melemah sebesar 49 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 15.616 per dolar AS.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.560 per dolar AS. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini terdorong oleh imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). 

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan, dan imbal hasil obligasi AS yang naik oleh menurunnya ekspektasi pada pemangkasan suku bunga oleh the Fed," ujar Lukman kepada VIVA Rabu, 23 Oktober 2024.

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA
Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Lukman menjelaskan, untuk penguatan dolar AS sendiri didukung oleh perlemahan Euro, dikarenakan prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang lebih cepat. 

"(Ini) setelah pernyataan Laggard mengenai inflasi di Eurozone yang turun lebih cepat dari harapan," terangnya.

Di samping itu, Lukman mengatakan penguatan dolar AS juga didukung oleh situasi di Timur Tengah (Timteng) yang penuh ketidakpastian.

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

"Selain itu dolar AS juga masih didukung oleh situasi di Timteng dan ketidakpastian menjelang pilpres AS," katanya. 

Dengan demikian, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah di kisaran Rp 15.550-Rp 15.650.

Ilustrasi uang rupiah

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Bank Indonesia Governor Perry Warjiyo revealed that as of November 19, 2024, the rupiah exchange rate had weakened by 0.84 percent compared to the previous month.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024