Bursa Asia Perkasa, Investor Menanti Kejutan di Pasar Modal Jepang
- Japan Today
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menunjukkan penguatan yang mengesankan saat pembukaan pasar pada Rabu, 23 Oktober 2024. Investor sedang menunggu debut perdana perdagangan Tokyo Metro di bursa usai mengumpulkan dana segar melalui pencatatan saham.
Tokyo Metro merupakan salah satu operator kereta bahwa tanah terkemuka di Jepang. Perusahaan berhasil mengumpulkan sekitar 348,6 miliar yen ketika penawaran umum perdana. Hal ini menjadi IPO terbesar di negara tersebut sejak tahun 2018.
Dikutip dari CNBC, IPO Tokyo Metro disambut antusias yang tinggi oleh para investor. Permintaan dilaporkan membludak hingga 15 kali lipat sehingga harga saham dipatok pada level tertinggi, yakni 1.200 yen per saham.
Selain menunggu perdagangan saham Tokyo Metro, investor di kawasan Asia juga menunggu sejumlah laporan ekonomi. Singapura dijadwalkan merilis data inflasi bulan September yang diprediksi mencapai 1,9 persen atau menjadi paling lambat sejak Maret 2021.
Kondisi pasar memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks. Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,25 persen yang diikuti lonjakan dari dan Kosdaq sebesar 0,51 persen.
S&P/ASX 200 Australia menyusul pergerakan ke zona hijau dengan mencatat kenaikan sebanyak 0,32 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibanding penutupan, yakni melesat dari level 20.498,95 menjadi 20.615.
Namun, indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan tepat di bawah garis datar. Begitu pula, Topix melemah tipis di awal perdagangan pasar.
Kemerosotan bursa Jepang selaras dengan terkoreksinya dua indeks acuan Wall Street. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average membukukan kerugian pada menutup perdagangan bursa semalam.
S&P 500 terkoreksi sebesar 0,05 persen. Hasil ini menjadi kerugian pertama sejak awal September. Indeks Dow tergelincir 0,02 persen. Nasdaq Composite berhasil menguat sebesar 0,18 persen.