IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, VIVA  Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertenaga melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham, Rabu (23/10/2024). Namun, lonjakan indeks dibayangi peluang koreksi.

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menyampaikan, perhitungannya terkait pergeseran arah indeks mengacu posisi terakhir IHSG.  Pada Selasa (22/10/2024),  mana IHSG ditutup melesat sebesar 0,21 persen 7.788 didorong volume pembelian.

Alhasil, proyeksi Herditya menunjukkan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam. Sementara pada skenario merah berada dari wave 5. 

Artinya IHSG mempunyai peluang melanjutkan pergerakan ke zona hijau terlebih dahulu untuk menguji 7,810-7,858. Lebih lanjut, Herditya memperingatkan adanya kemungkinan IHSG melemah yang akan mengarah ke area 7.631 -7.717.

Ilustrasi Investasi

Photo :
  • pexels.com/Karolina Kaboompics

Herditya menentukan titik support IHSG berada pada level 7.595 dan 7.518. Sedangkan area resistance di angka 7.810 dan 7.910.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya merekomendasikan saham pilihan yang menarik untuk investor cermati. Saham trading diperhitungkan  berpeluang hasilkan cuan

5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

IHSG Diproyeksi Kinclong, Intip Rekomendasi Saham Potensi Cuan

Saham AKRA menguat sebesar 0,35 persen menjadi 1.450 tetapi masih disertai munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi saham AKRA diramal sedang berada di akhir wave [b] dari wave B sehingga emiten rawa koreksi AKRA relatif terbatas.

IHSG Menguat pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Cetak ARA

Kondisi ini dapat dimanfaatkan investor untuk pembelian spekulatif (spec buy) di kisaran level 1.430-1.445. Herditya memperhitungkan target harga saham AKRA mampu melesat ke area 1.525 dan 1.590.  Titik stop loss di bawah 1.390. 
 
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF melonjak 0,34 perseb ke level 7.425 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi saham INDF diprediksi sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v).

Memahami IHSG dari Nol: Panduan Lengkap untuk Pemula Investasi Saham

Investor yang tertarik dapat melangsungkan aksi buy on weakness pada rentang 7.250-7.400. Herditya menaksir target harga saham INDF menyentuh level 7.525 dan 7.675. Sementara titik stop loss di bawah 7.100. 

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Saham INKP melemah sebesar 0,30 persen ke area 8.175. Saat ini, posisi saham INKP diproyeksi  sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c]. Artinya pergerakan emiten cenderung akan meneruskan tren koreksi.  

Herditya menyarankan investor melakukan buy on weakness pada kisaran area 7.950-8.175. Target harga saham INKP diramal menembus level 8.425 dan 8.700. Sementara titik stop loss di bawah 7.800. 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham PTBA melonjak sebesar 0,66 persen menjadi 3.040 ditopang volume pembelian. Selama masih masih mampu berada di atas area stop loss, maka posisi saham PTBA saat ini diramal sedang berada di bagian awal dari wave (d) dari wave [iv].

Herditya menyarankan spec buy pada level 3.020-3.040. Dengan target harga diperhitungkan melambung ke area 3.070-3.100. Sedangkan, titik stop loss di bawah 3.010.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 23 Oktober 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya