8 Pinjaman selain Pinjol: Cara Lain Mendapatkan Dana Darurat untuk Hidup Lebih Aman
- Pexels.com
VIVA – Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online (pinjol) di Indonesia mencapai Rp22,76 triliun per Maret 2024. Ketergantungan pada pinjol sebagai solusi cepat untuk kebutuhan dana darurat sering kali membawa risiko tinggi, termasuk bunga yang tidak wajar dan intimidasi dari penagih utang.
Banyak orang yang terjebak dalam utang pinjol merasa tidak memiliki pilihan lain, yang menyebabkan stres dan masalah keuangan jangka panjang. Kasus tragis seperti bunuh diri akibat tekanan utang menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
Berikut 8 pinjaman selain Pinjol:, cara lain mendapatkan Dana Darurat untuk hidup lebih aman:
1. Meminjam dari Keluarga atau Teman
Pilihan ini adalah salah satu solusi yang sering diabaikan, tetapi sangat efektif dalam situasi darurat. Meminjam dari keluarga atau teman tidak memerlukan bunga dan sering kali tanpa syarat yang rumit. Tidak ada bunga yang harus dibayar, sehingga beban finansial jauh lebih ringan. Proses pencairan pinjaman biasanya lebih cepat dan tanpa banyak birokrasi, karena ada kepercayaan antara peminjam dan pemberi pinjaman.
Pinjaman ini dapat digunakan untuk keperluan apa pun, tanpa perlu memberikan jaminan. Hubungan pribadi bisa terganggu jika peminjam tidak dapat mengembalikan uang tepat waktu. Ini dapat memicu konflik antara keluarga atau teman. Ada batasan dalam jumlah pinjaman, karena tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk dipinjamkan.
Meskipun meminjam dari keluarga atau teman bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif, penting untuk selalu transparan mengenai kemampuan Anda dalam mengembalikan uang tepat waktu.
2. Kredit Bank
Kredit bank adalah salah satu opsi yang paling aman dan terjamin untuk mendapatkan pinjaman. Bank memiliki berbagai jenis produk kredit yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga Kredit Multiguna.
Pinjaman dari bank memiliki bunga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pinjaman online (pinjol), apalagi yang ilegal. Suku bunga KTA misalnya, berkisar antara 12-15% per tahun, jauh lebih rendah daripada bunga pinjol ilegal yang bisa mencapai 1% per hari.
Pengajuan kredit di bank juga dilakukan secara legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga nasabah mendapatkan perlindungan hukum. Bank juga memberikan fleksibilitas dalam jangka waktu pinjaman, mulai dari 6 bulan hingga 5 tahun, tergantung pada jenis kredit yang diajukan.
Proses pengajuan pinjaman di bank memerlukan persyaratan yang lebih kompleks seperti dokumen KTP, NPWP, slip gaji, hingga laporan keuangan jika Anda seorang pengusaha. Nasabah juga harus memiliki catatan kredit yang baik, yang membuat pinjaman bank kurang cocok untuk mereka yang sebelumnya memiliki masalah kredit.
Namun, jika Anda dapat memenuhi persyaratan tersebut, pinjaman bank adalah pilihan yang jauh lebih aman dan terjangkau daripada pinjol.
3. Pinjaman Koperasi
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya. Pinjaman dari koperasi adalah alternatif yang lebih murah dan aman dibandingkan pinjaman online. Suku bunga di koperasi biasanya lebih rendah daripada pinjaman bank maupun pinjol. Rata-rata bunga koperasi berkisar antara 7-15% per tahun, yang sangat kompetitif.
Koperasi juga memiliki sistem yang lebih kekeluargaan, karena mereka berfokus pada kesejahteraan anggota, bukan hanya keuntungan semata. Oleh karena itu, proses penagihan cenderung lebih humanis. Banyak koperasi yang tidak memerlukan jaminan, terutama jika peminjam telah menjadi anggota koperasi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk mendapatkan pinjaman, Anda biasanya perlu menjadi anggota koperasi terlebih dahulu dan menyimpan sejumlah dana. Keterbatasan aksesibilitas juga menjadi masalah, karena tidak semua daerah memiliki koperasi yang menyediakan pinjaman dalam jumlah besar.
Koperasi simpan pinjam bisa menjadi solusi yang baik, terutama jika Anda mencari pinjaman dengan bunga rendah dan proses yang lebih mudah.
4. Kredit Ultra Mikro (UMi)
Kredit Ultra Mikro (UMi) adalah program pinjaman yang dirancang oleh pemerintah untuk membantu usaha mikro yang membutuhkan modal tambahan. Pinjaman ini diberikan kepada pelaku usaha kecil yang tidak bisa mengakses pinjaman dari bank karena terbatasnya dokumen atau jaminan yang mereka miliki.
Pinjaman UMi biasanya tidak memerlukan jaminan, karena difokuskan pada pengusaha mikro yang baru merintis usaha atau belum memiliki aset yang cukup. Plafon pinjaman yang ditawarkan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta, dengan suku bunga yang relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah.
Selain dana, peminjam juga mendapatkan pendampingan usaha dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka. Karena fokus UMi adalah untuk usaha mikro, pinjaman ini tidak bisa digunakan untuk kebutuhan konsumtif atau keperluan pribadi seperti pendidikan atau kesehatan.
Proses pencairan dana bisa memakan waktu yang lebih lama dibandingkan pinjaman lainnya, karena melalui lembaga keuangan non-bank yang bekerja sama dengan pemerintah. UMi adalah solusi yang bagus untuk mereka yang memiliki usaha kecil dan membutuhkan dana cepat dengan biaya yang terjangkau.
5. Bridging Loan
Bridging loan adalah pinjaman jangka pendek yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana sementara sebelum dana lain, seperti hasil penjualan aset atau penghasilan lainnya, dapat dicairkan.
Proses pengajuan bridging loan biasanya cepat, karena lembaga keuangan memahami bahwa kebutuhan nasabah bersifat mendesak. Pencairan dana dapat dilakukan dalam waktu hitungan hari. Bridging loan menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan dana, baik untuk kebutuhan bisnis maupun pribadi.
Meskipun bunga bridging loan bisa mencapai 1-2% per bulan, namun jika dibandingkan dengan bunga pinjol ilegal, bunga ini masih jauh lebih terjangkau. Bridging loan seringkali memerlukan jaminan seperti properti atau aset lainnya. Jika tidak dapat melunasi pinjaman dalam jangka waktu yang ditentukan, risiko kehilangan aset cukup besar.
Bunga pinjaman juga lebih tinggi dibandingkan pinjaman bank jangka panjang. Bridging loan cocok untuk mereka yang membutuhkan pinjaman cepat dengan rencana pembayaran jangka pendek yang jelas.
6. Pegadaian
Pegadaian adalah lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dengan menggunakan barang berharga sebagai agunan, seperti emas, kendaraan, atau barang elektronik. Proses pengajuan pinjaman di pegadaian sangat cepat, dan Anda bisa mendapatkan dana dalam waktu beberapa jam setelah barang agunan diserahkan.
Bunga pinjaman di pegadaian relatif lebih rendah daripada pinjol, dengan rentang bunga sekitar 0,75% hingga 1,5% per bulan, tergantung dari nilai agunan dan jangka waktu pinjaman. Pegadaian juga merupakan lembaga yang diawasi oleh OJK, sehingga lebih aman dibandingkan pinjaman dari lembaga tidak resmi.
Risiko terbesar adalah kehilangan barang agunan jika Anda tidak bisa melunasi pinjaman tepat waktu. Nilai pinjaman tergantung pada nilai barang yang diagunkan, jadi jika barang agunan bernilai rendah, jumlah pinjaman yang bisa diperoleh juga terbatas.
Pegadaian sangat cocok bagi mereka yang memiliki barang berharga dan membutuhkan pinjaman cepat tanpa harus berurusan dengan pinjol berisiko tinggi.
7. Paylater E-Commerce
Layanan paylater yang ditawarkan oleh platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak adalah salah satu alternatif modern yang semakin populer.
Paylater memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau layanan sekarang dan membayar di kemudian hari dengan cicilan yang lebih terjangkau. Banyak penyedia paylater telah bekerja sama dengan lembaga keuangan yang diawasi oleh OJK, sehingga lebih aman dibandingkan pinjol ilegal.
Paylater juga tidak memerlukan jaminan, dan pengajuan dilakukan langsung melalui aplikasi e-commerce dengan proses yang sangat mudah dan cepat. Jika tidak digunakan dengan bijak, paylater bisa membuat pengguna terjebak dalam hutang konsumtif. Cicilan yang menumpuk dari berbagai platform dapat menjadi beban finansial.
Bunga atau biaya layanan paylater bisa lebih tinggi jika pengguna tidak membayar tepat waktu, meskipun bunga awalnya relatif rendah. Paylater adalah pilihan yang baik untuk kebutuhan konsumtif, seperti belanja online, dengan syarat pengguna mampu mengelola pengeluaran mereka dengan baik.
8. Kredit dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
LKM adalah lembaga yang memberikan pinjaman kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau pengusaha kecil yang belum bisa mengakses pinjaman dari bank.
LKM menawarkan bunga yang sangat kompetitif, sering kali lebih rendah dari pinjaman bank, sehingga pinjaman dari LKM sangat terjangkau. Syarat pengajuan pinjaman di LKM jauh lebih mudah dibandingkan dengan bank, dan sering kali tidak memerlukan jaminan. LKM juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan keuangan dan manajemen usaha bagi peminjam.
Plafon pinjaman dari LKM biasanya terbatas, sehingga cocok untuk kebutuhan modal kecil, tetapi tidak untuk kebutuhan konsumtif besar. Tidak semua daerah memiliki akses ke LKM, sehingga pilihan ini lebih terbatas dibandingkan opsi pinjaman lainnya. Bagi pengusaha kecil atau masyarakat berpenghasilan rendah, LKM adalah solusi yang sangat efektif dan aman.
Tips Mengelola Keuangan Pribadi agar Terhindar dari Pinjol
-
Selalu lakukan riset sebelum meminjam uang.
-
Pilih lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
-
Jangan tergoda oleh tawaran pinjaman cepat tanpa mempertimbangkan risiko.
-
Edukasi diri tentang manajemen keuangan untuk membuat keputusan lebih baik di masa depan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko pinjol ilegal dan adanya alternatif lain yang lebih aman, masyarakat kini memiliki pilihan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan dana darurat.​