Wamendag Dyah Roro Diamanahi Rampungkan Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa

Wamendag periode 2019-2024, Jerry Sambuaga, bersama Wamendag periode 2024-2029, Dyah Roro Esti, usai melaksanakan sertijab di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Perdagangan periode 2019-2024, Jerry Sambuaga menitipkan pesan kepada Wamendag penggantinya, Dyah Roro Esti untuk menyelesaikan sejumlah program Kemendag yang masih belum rampung pada periodenya. Hal itu termasuk penyelesaian sejumlah perjanjian dagang yang hingga kini masih belum rampung, seperti misalnya perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah molor sekian lama.

Audiensi Kadin dengan Mendag, Anindya Bakrie Dorong Realisasi Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa

Padahal, Jerry menjelaskan, 38 perjanjian dagang lainnya berhasil direalisasikan selama 5 tahun dirinya menjabat Wamendag. Itu tidak memiliki kerumitan berlebih sebagaimana perjanjian IEU-CEPA.

"Dan memang yang terakhir itu, yang sedang dalam tahap penyelesaian adalah IEU-CEPA, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement," kata Jerry di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024.

Manfaatkan IEU-CEPA, Anindya Bakrie Dorong Anggota Kadin Jadi Bagian Rantai Pasok Global

Perjanjian IEU-CEPA dikabarkan terhambat akibat adanya pergantian kabinet di lingkup Uni Eropa, sehingga turut mengganti pihak negosiator dari pihak mereka yang sebelumnya sudah berhubungan dengan perwakilan Indonesia.

Sehingga sejumlah persyaratan pun kembali berubah, dengan tiga isu utama yang diminta untuk segera diselesaikan. Pertama, pihak Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor bagi produk-produk yang berasal dari Eropa. Kedua, terkait kebijakan pembatasan ekspor berupa pengenaan bea keluar, dan ketiga yakni mengenai perpajakan digital.

Wamendag Ajak Pemda Pasang Mata Awasi SNI dan Barang Impor Ilegal di Pasar Rakyat

Karenanya, Jerry pun berharap perjanjian IEU-CEPA itu akan bisa benar-benar dirampungkan, di era kepemimpinan Budi Santoso selaku Menteri Perdagangan dan Dyah Roro Esti sebagai wakilnya.

"Mudah-mudahan nanti itu (IEU-CEPA) bisa diselesaikan tahun ini. Saya berharap nanti Pak Menteri dan Ibu Wamen juga akan menyelesaikan ini di tahun 2024, dan saya yakin itu pasti akan selesai tahun ini. Karena IEU-CEPA itu sudah sangat-sangat final dan sudah sangat-sangat tinggal closing saja," ujarnya.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, usai melakukan sertijab di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Sebagai informasi, berlarut-larutnya pembahasan IEU-CEPA itu sebelumnya juga sudah membuat Menteri Perdagangan era Jokowi, Zulkifli Hasan alias Zulhas, kebingungan mengenai alasan-alasan yang terus menghambat upaya pengesahannya.

Bahkan, Zulhas sempat menegaskan bahwa pemerintah RI tidak akan segan-segan meninggalkan perundingan IEU-CEPA, apabila Komisi Uni Eropa masih banyak menuntut pemerintah Indonesia. Kala itu, Zulhas menargetkan IEU-CEPA harus selesai pada akhir September 2024, karena hampir semua komoditas yang diinginkan pemerintah telah mencapai kata sepakat.  

"Kalau tidak kelar bulan ini, mau apa lagi yang dibicarakan?" kata Zulhas di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2024.

Apabila kesepakatan itu tidak juga rampung di akhir September ini, Zulhas mengaku pemerintah akan memilih untuk memperluas pasar perdagangan Indonesia dengan negara-negara lainnya di dunia.

"Pemerintah punya banyak pilihan pasar lain selain Eropa kok. Misalnya seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya