Budi Arie Buka-bukaan Alasan Prabowo Pisahkan Kementerian Koperasi dan UMKM
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi secara resmi telah melakukan serah terima jabatan dari menteri sebelumnya Teten Masduki kemarin. Dia pun mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM pada Kabinet Merah Putih.
Menurut dia, koperasi merupakan suatu badan usaha yang tidak seharusnya dikaitkan dengan UMKM. Karena itu, butuh fokus tersendiri guna memastikan pengembangannya bisa menggenjot ekonomi nasional.
"Pak Prabowo tidak ingin koperasi itu identik dengan UMKM, beliau ingin koperasi itu bisa besar seperti di Amerika Serikat dan negara lainnya. Kami ingin ada satu sampai lima koperasi di Indonesia bisa besar," di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa, 22 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, Presiden Prabowo juga ingin memajukan koperasi di Indonesia. Mengingat sang kakek, Margono Djojohadikusumo, dan sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo, merupakan sosok yang sangat memperhatikan dan terlibat dalam persoalan-persoalan koperasi.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam 100 hari pertama kerjanya sebagai menteri, Budi Arie mengungkapkan akan melakukan tiga upaya mendasar guna memperbaiki ekosistem perkoperasian di Indonesia. Ketiga upaya tersebut adalah digitalisasi koperasi, rebranding dan revitalisasi koperasi, serta penguatan tata kelola dan SDM koperasi.
Dengan memperbaiki ekosistem koperasi, ia berharap akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk bergabung dengan koperasi. Diakuinya bahwa saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi anggota koperasi masih sangat kecil.
"Data menunjukkan bahwa 27 juta masyarakat Indonesia yang menjadi anggota koperasi, padahal di Amerika Serikat yang negara individualis dan kapitalis itu ada 125 juta masyarakatnya berkoperasi, jadi menurut saya masyarakat di Indonesia harus ditingkatkan partisipasi dalam berkoperasi," kata Budi Arie.
Budi Arie juga menuturkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi akhir-akhir ini cenderung menurun akibat salah kelola oleh oknum pengurus koperasi. Untuk itu, Kementerian Koperasi akan mengupayakan agar kepercayaan masyarakat dapat kembali meningkat.
"Kami ingin membangun koperasi yang bisa dipercaya dan bisa membawa manfaat bagi anggotanya. Di banyak negara yang koperasi maju dan dikelola secara profesional hingga bisa menjadi kebanggaan," kata Budi Arie.
Kementerian Koperasi dan UKM pada pemerintahan sebelumnya kini dipisah menjadi dua kementerian berbeda, yakni Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM. Adapun Menteri UMKM dijabat oleh politisi Partai Golkar Maman Abdurrahman.
Rencananya, kantor Kementerian Koperasi akan tetap berada di gedung Kemenkop UKM di Kuningan, Jakarta Selatan. Sementara Kementerian UMKM berada di Gedung Smesco, Jakarta Selatan. (Ant)