Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Koreksi di Tengah Variatifnya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 21 poin atau 0,28 persen di level 7.751, pada pembukaan perdagangan Selasa, 22 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG dibayangi koreksi wajar pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi wajar setelah naik 7 hari berturut-turut," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 22 Oktober 2024.
Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,07 persen dan indeks Topix turun 0,34 persen, meskipun saham teknologi mengalami kenaikan.
"Selain itu, Jepang akan mengadakan pemilu pada 27 Oktober 2024, dan apakah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa akan berhasil memenangkan 233 kursi yang diperlukan untuk mayoritas di majelis rendah," ujar Fanny.
Bursa saham China naik tipis, dipimpin oleh kenaikan saham teknologi setelah Beijing mengumumkan langkah-langkah baru untuk mendukung perusahaan teknologi inovatif, serta penurunan suku bunga acuan.
Indeks CSI300 naik 0,3 persen seiring indeks Shanghai Composite yang juga naik 0,2 persen. Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,6 persen, dan bursa saham Australia menguat 0,74 persen didorong oleh saham penambang dan bank.
Sementara saham perusahaan teknologi WiseTech Global dan perusahaan tambang Mineral Resources menurun tajam, setelah penyelidikan terhadap eksekutif puncaknya. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi naik 0,43 persen dan Kosdaq menguat 0,89 persen.
"Level support IHSG di 7700-7730, sedangkan level resist berada di 7800-7840," ujarnya.