Analis Prediksi IHSG Menguat Tipis, Intip Rekomendasi Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham GAbungan (IHSG) diproyeksi masih berpeluang melonjak di awal pembukaan pasar pada perdagangan, Selasa (22/10/2024). Pergerakan indeks melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin.
 
Pada Senin (21/10/2024), IHSG menguat sebesar 0.16 persen menjadi 7.772 saat penutupan bursa. Meskipun berakhir lebih tinggi tetapi masih didominasi volume pembelian oleh investor. 

Dibuka Menguat, IHSG Hembuskan Optimisme Respons Pelantikan Presiden Prabowo

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperhitungkan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam. Sementara pada skenario merah berada di wave 5.

Situasi tersebut menunjukkan indeks masih berpotensi menguat untuk menguji level 7.810-7.858. Namun, Herditya juga memperkirakan IHSG akan berbalik arah menuju area 7.631-7.717.

Sebelum Terjun ke Saham, Ini 15 Istilah yang Perlu Anda Pahami agar Aman Investasi

Lebih lanjut, Herditya membeberkan titik support IHSG berada pada level 7.595 dan 7.518. Sedangnya, area resistance pada level 7.810 dan 7.910. 

IHSG Sesi I Ditutup Menguat Tersengat Kenaikan Sejumlah Emiten Lippo Group

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham trading yang dinilai menarik dan cuan. Emiten-emiten pilihan tersebut antara lain:

PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) 

Saham CMNT anjlok ke level 980 imbas meningkatnya volume penjualan. Herditya memprediksi selama saham CMNT masih mampu berada di atas titik stop loss maka posisi emiten sedang berada di awal wave 1 dari wave (C).

Investor disarankan melakukan spec but pada rentang 940-965. Herditya memperhitungkan target harga saham CMNT berpeluang mencapai level 1.025 dan 1.090. Sementara titik stop loss di bawah 920. 

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Ilustrasi sosis

Photo :
  • Pixabay/JuanitaClarke

Saham JPFA melemah sebesar 0,31 persen ke level 1.605. Saat ini, posisi saham JPFA diproyeksi sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave 5.

Herditya memprediksi target harga saham JPFA pada level 1.665 dan 1.705. Investor yang tertarik dapat melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 1.530-1.585. Titik stop loss di bawah 1.465. 

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS melonjak sebesar 1,31 persen menjadi 1.545 tetapi penguatan masih tertahan oleh MA60. Selama PGAS masih mampu bergerak di atas area stop loss, maka posisinya saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] pada skenario hitam.

Herditya merekomendasikan investor melangsungkan aksi buy on weakness pada rentang area 1.520-1.540. Di mana target harga diramal akan menembus level 1.570 dan 1.630. Dengan titik stop loss di bawah 1.505.  

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)

Ilustrasi kapal kargo.

Photo :
  • dailymaverick

Saham WINS melesat sebanyak 1,41 persen ke area 505. Saat ini, posisi saham WINS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (a), dengan catatan mampu bertahan di atas area stop loss.

Investor yang tertarik dengan saham WINS direkomendasikan melakukan buy on weakness pada kisaran level 488-489. Herditya menaksir harga target berpeluang menyentuh area 515 dan 540. Sementara titik stop loss di bawah 476.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 22 Oktober 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya