Mendag Budi Santoso Beberkan Targetnya Dalam 100 Hari Kerja

Menteri Perdagangan Budi Santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Perdagangan (MendagBudi Santoso membeberkan tiga target dalam 100 hari pertama masa kerjanya di kabinet Prabowo-Gibran. Salah satu fokus utamanya adalah penguatan pasar dalam negeri.

Ratusan Furniture Jepara Batal Diekspor ke AS Imbas Kebijakan Tarif Trump

Budi mengatakan, dirinya akan memacu secara maksimal mungkin industri-industri yang ada di dalam negeri.

"Pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri, jadi pasar dalam negeri itu kan besar jadi kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin diisi oleh industri-industri dalam negeri juga," ujar Budi usai melakukan serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 21 September 2024.

Kebijakan Trump Tanpa Teori Ekonomi, Pemerintah Didorong Ekspansi Pasar Baru ke Wilayah Ini

Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Zulkifli Hasan

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Kedua, lanjut Budi, dia akan melakukan perluasan ekspor. Hal ini tidak terlepas dengan sudah surplusnya neraca perdagangan Indonesia selama 53 bulan beruntun.

Kemendag Respons soal Permintaan Prabowo Cabut Permendag 8 soal Kebijakan Impor

"Ekspor kita kan dalam 53 bulan ini kan selalu surplus, kita harus meningkatkan itu ya. Jadi kita tingkatkan terus dengan cara memperluas pasar ekspor, kita punya banyak perwakilan di luar negeri ya, jadi harus membantu ekspor kita supaya bisa lebih luas lagi," jelasnya.

Lalu ketiga, Budi menjelaskan, dia akan memperluas akses UMKM ke pasar internasional. Sebab, saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih kecil hanya sebesar 3,47 persen, Sedangkan untuk menjadi negara maju rasio harus ada di 10-12 persen. 

"Nah, kami dari sektor perdagangan ingin menggencarkan UKM kita itu bisa ekspor. Nanti kita bikin program-program karena instrumen untuk tiga program tadi itu sebenarnya ada di Kemendag semua," imbuhnya.

Pada Pameran Food and Hotel Asia (FHA) tahun 2025 di Singapura, Paviliun Indonesia mencatat kontrak ekspor hingga 32,2 juta dolar AS.

Paviliun Indonesia di Singapura Bukukan Kontrak Ekspor 32,2 Juta Dolar AS di Tengah Ketidakpastian Perdagangan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Kemendag terus berupaya mempromosikan produk-produk lokal di tengah ketidakpastian perdagangan.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2025