Tarif LRT Jabodebek Rp 1 Saat Prabowo-Gibran Dilantik, Simak Ketentuannya
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - LRT Jabodetabek akan memberlakukan tarif Rp 1 khusus di hari Pesta Rakyat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu, 20 Oktober 2024.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menegaskan, hal ini sebagai dukungan kepada pemerintah dan apresiasi bagi masyarakat, yang KAI terapkan untuk seluruh perjalanan LRT Jabodebek pada hari pelantikan tersebut.
"Ketentuannya yakni saldo minimum bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu Uang Elektronik (KUE) sebesar Rp 1.000, dan saldo minimum LinkAja sebesar Rp 20.000," kata Mahendro dalam keterangannya, Sabtu, 19 Oktober 2024.
"Perlu diperhatikan, setiap kartu KMT dan KUE hanya dapat digunakan oleh satu pengguna," ujarnya.
Mengantisipasi potensi lonjakan pengguna, KAI juga akan menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek dari 260 menjadi 364 perjalanan pada hari yang sama, guna menjaga kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.
KAI mengimbau masyarakat untuk menggunakan KUE atau KMT, demi mempercepat proses pembayaran dan mengurangi waktu tunggu di pintu masuk stasiun. Masyarakat juga diingatkan untuk menjaga barang-barang pribadi, terutama di area yang ramai, serta selalu memperhatikan anak-anak.
Pengguna diharapkan mengutamakan pengguna prioritas seperti lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan pengguna yang membawa balita. Tidak lupa, menjaga kebersihan lingkungan stasiun dan kereta juga diimbau demi kenyamanan bersama.
KAI juga mendorong pengguna untuk membawa tumbler atau botol minum pribadi. Sebagai bentuk layanan tambahan, seluruh stasiun LRT Jabodebek telah menyediakan water station gratis yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Kami berharap kebijakan tarif spesial ini serta berbagai imbauan lain dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengikuti Pesta Rakyat, sekaligus mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujarnya.