Milenial dan Gen Z Wajib Tahu! Ini 3 Soft Skill yang Bikin Pekerja Bernilai di Mata Perusahaan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Permintaan terhadap pekerja yang memiliki keterampilan tinggi semakin meningkat seiring dengan persaingan ketat di dunia bisnis. Laporan 'Future Skills Index of Indonesian Talents' yang dihasilkan oleh Mekari, Skilvul, dan Int Labs, dengan bantuan Ravenry sebagai mitra riset, mengungkap fakta menarik.
Laporan tersebut menyebut bahwa ada perbedaan pandangan antara pekerja dan perusahaan terkait pentingnya soft skills di tempat kerja. Survei tersebut mengelompokkan soft skills menjadi 23 kategori dan menunjukkan adanya perbedaan persepsi antara pekerja dan perusahaan.
Ketika pekerja merasa telah memiliki kemampuan soft skills yang memadai, perusahaan justru menilai masih ada banyak ruang untuk pengembangan. "Indonesia bertujuan menjadi pemain besar di ekonomi global, dan pekerja yang bertalenta adalah motor penggerak menuju hal tersebut," ungkap Stevens Jethefer, Head of Business, Mekari Talenta, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 18 Oktober 2024.
"Pekerja harus memiliki bukan saja keterampilan teknis, namun juga soft skills yang memungkinkan mereka beradaptasi dan berinovasi di industri yang berubah dengan cepat," tambahnya.
3 Soft Skill Penting untuk Pekerja
Nah, berikut ini tiga soft skills yang dinilai paling penting oleh perusahaan untuk dimiliki oleh pekerja:
1. Komunikasi
Di urutan pertama, adalah komunikasi. Ketika diminta untuk menilai seberapa penting keterampilan ini, sebanyak 55,3 persen pekerja yang disurvei menempatkannya sebagai keterampilan teratas. Di sisi lain, perusahaan juga lebih mengutamakan komunikasi, dengan 65 persen menyebutnya sebagai keterampilan dasar.
"Sebuah riset terpisah menunjukkan bahwa para eksekutif bisnis menghabiskan 75 pers ndari waktu kerja mereka untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan," kata Stevens.
2. Kreativitas & Inovasi
Kemudian yang tak kalah penting adalah kreativitas dan inovasi. Kreativitas menjadi salah satu keterampilan yang sangat dihargai oleh pekerja dan perusahaan. William Hendradjaja, Chief of Business di Skilvul, mengungkapkan, kreativitas adalah salah satu kemampuan yang memengaruhi kesuksesan dalam kolaborasi di tempat kerja.
Berdasarkan survei, sebanyak 27,4 persen pekerja menyatakan bahwa kreativitas adalah salah satu keterampilan kunci. Perusahaan pun sepakat bahwa kreativitas penting karena membantu mereka dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang.
3. Pemikiran Kritis dan Pemecahan Masalah
Terakhir, yakni pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Keterampilan ini dinilai penting oleh 25,7 persen pekerja yang disurvei, sementara perusahaan juga menyadari pentingnya pemikiran kritis untuk menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja.
"Setelah menelaah data lebih lanjut, kami menemukan bahwa pemikiran kritis sangat mempengaruhi kemampuan pekerja untuk menjalankan tugas sebagai individu dan berkolaborasi dengan berbagai tim di kantor," kata William.