MIND ID Siap Alokasikan Investasi hingga US$30 Miliar untuk Proyek Hilirisasi

MIND ID
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA — BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berencana mengalokasikan investasi senilai US$20 miliar hingga US$30 miliar dalam lima tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral melalui proyek hilirisasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, investasi merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi lebih agresif di masa depan.

“Investasi kita sampai dengan 5 tahun ke depan yang dari ekuitas MIND ID sendiri itu hampir sekitar US$20 miliar. Kami berharap akan ada yang penyertaan dari investor itu masuk ke Indonesia. Jadi mungkin bisa sampai US$30 miliar,” kata Dilo dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Oktober 2024. 

MIND ID dorong tata kelola dan peningkatan nilai tambah timah.

Photo :
  • Dok. MIND ID

Dilo menyebut, MIND ID konsisten merealisasikan investasi proyek strategis agar mampu mengolah mineral menjadi produk bahan baku yang siap untuk mendukung industrialisasi dalam negeri khususnya baterai kendaraan listrik atau EV Battery.

Dilo menyampaikan, fokus investasi MIND ID tetap untuk pengembangan ekosistem EV battery, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas mineral.

Melalui investasi ini, Grup MIND ID juga berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.

"Terlebih, kita mengetahui bahwa sektor industri pengolahan ini telah mampu menyerap hampir 18 juta tenaga kerja atau sekitar 20% dari total lapangan pekerjaan di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan angka ini," jelasnya. 

Dilo menekankan, MIND ID terus membuka diri terhadap investasi dengan menjalin kerja sama strategis dengan mitra-mitra global. Harapannya, Grup MIND ID membantu pemerintah mempromosikan meningkatkan lebih banyak arus modal masuk ke Indonesia.

Menteri Rosan: RI Butuh Investasi Rp 13.528 Triliun dalam 5 Tahun

Adapun, investasi di sektor hulu mineral batu bara (minerba) di Indonesia mampu memberi return investasi hingga 25 persen, dan menjadi 15 persen hingga 20 persen untuk segmen midstream dari sektor minerba. Di sektor hilir, return investasi juga tetap baik dengan kesempatan kapitalisasi pasar yang besar.

“Kita ingin investor itu masuk ke Indonesia. Investor tentu akan sangat tertarik untuk mengembangkan ekosistem hilirisasi di Indonesia. Jadi kami berharap investasi di Indonesia akan semakin lebih baik,” katanya.

Warren Buffett Bongkar 10 Kebiasaan Fatal yang Bikin Anda Miskin

Sementara itu, Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menyampaikan berdasarkan studi, investasi hilirisasi yang dijalankan di daerah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dari 20 persen hingga 161 persen. 

Oleh karena itu, dia menilai investasi di ekosistem hilirisasi ini perlu diaplikasikan di banyak daerah sehingga mampu memberikan multiplier effect ekonomi yang lebih besar di tingkat nasional.

Ingin Kaya Cepat? Intip 4 Strategi Jitu ala Orang Kaya

“Memang secara ekonomi, investasi di hilirisasi ini, tidak bisa dipungkiri adalah dampaknya luar biasa, apalagi kalau kita lihat data-data di daerah, yang perlu dilakukan ke depan adalah bagaimana kalau suksestori ini di copy-paste di banyak daerah, di Papua, Kalimantan, dimanapun, barangkali impactnya ke nasional akan terasa,” imbuhnya.

[dok. Humas Agung Podomoro]

Strategi Agung Podomoro Kenalkan Peluang Investasi Properti di Kota-kota Besar Indonesia

Agung Podomoro sediakan platform bagi masyarakat luas untuk mengeksplorasi peluang investasi properti yang menjanjikan di kota-kota besar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024