Kemenhub Luncurkan INAOPS Standarisasikan Pelayanan Badan Usaha Pelabuhan

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Antoni Arif Priadi.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhub.

Jakarta, VIVA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan resmi meluncurkan dan mensosialisasikan Modul Inaportnet As Operator (INAOPS) di Jakarta hari Ini. INAOPS merupakan modul yang termasuk dalam INAPORTNET untuk menstandarisasi pelayanan Badan Usaha Pelabuhan  (BUP) agar kualitas sistem dan pelayanan yang dihasilkan seragam dan terintegrasi.

Cuaca Buruk, Pelabuhan Merak Ditutup

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Antoni Arif Priadi mengungkapkan, urgensi diluncurkannya INAOPS ini adalah eskalasi dari arahan Stranas Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Yang, mendeteksi bahwa banyak BUP yang belum memiliki sistem yang terintegrasi dengan INAPORTNET dalam menjalankan layanannya sehingga kualitas output-nya berbeda-beda.

“Untuk itu, kami ingin menstandarisasi hal tersebut melalui modul INAOPS,” ungkap Antoni dikutip dari keterangannya, Kamis, 17 Oktober 2024.

Bank Saqu Ungkap 30 Persen Nasabahnya Sudah Adopsi Fitur Tabungmatic

Antoni menegaskan, INAOPS merupakan wujud konkret dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 yang memuat tentang penataan ekosistem logistik nasional. Di mana digitalisasi layanan pelabuhan menjadi prioritas dalam meningkatkan efisiensi dan pengawasan.

Yang membedakan dengan sistem INAPORTNET sebelumnya adalah INAOPS memang difokuskan untuk memberikan kemudahan kepada para BUP yang belum memiliki sistem terintegrasi dengan INAPORTNET untuk dapat menghasilkan data yang valid dan terstandarisasi.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

“Launching ini bertujuan untuk memperkenalkan INAOPS sebagai inovasi terbaru dalam sistem pelabuhan Indonesia. Modul ini dirancang untuk mendukung transformasi digital di pelabuhan dan mempercepat layanan serta meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi operasional di pelabuhan Indonesia,” jelasnya.

Implementasi INAOPS ditegaskan juga mampu meningkatkan daya saing pelabuhan nasional di kancah internasional. Serta, meminimalkan kesalahan operasional yang sering terjadi dalam proses manual.

Ilustrasi pelabuhan.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhub.

“Kita terus berkomitmen untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar mampu bersaing secara global. Melalui INAOPS, kami berharap dapat meningkatkan kualitas layanan pelabuhan sehingga lebih cepat, efektif, efisien, dan transparan," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam mensukseskan transformasi digital sistem pelabuhan yang sedang diupayakan oleh pemerintah saat ini. 

Foto udara kawasan terminal peti kemas di Pelabuhan Pelindo III Cabang Lembar, Lombok Barat, NTB. (foto ilustrasi pelabuhan yang dikelola Pelindo)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, menekankan bahwa penerapan INAOPS akan menjadi standar baru dalam pelayanan pelabuhan di Indonesia. Sistem ini diyakini dapat menciptakan ekosistem logistik yang lebih terintegrasi antara BUP dan para pemangku kepentingan lainnya, serta mendukung efisiensi proses bisnis di pelabuhan.

Dengan INAOPS, diharapkan seluruh Badan Usaha Pelabuhan di Indonesia akan segera mengadopsi standar pelayanan yang seragam, memanfaatkan teknologi digital demi pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“INAOPS merupakan langkah penting dalam transformasi digital sektor maritim Indonesia, yang juga mendukung visi pemerintah dalam mengadopsi teknologi untuk memodernisasi layanan publik,” tandas Hartanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya