IHSG Dibuka Menghijau, Diprediksi Lanjut Menguat Jelang Pelantikan Presiden
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 12 poin atau 0,16 persen di level 7.661, pada pembukaan perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi bahwa IHSG bakal kembali lanjut naik pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan setelah BI hold rate dan jelang pelantikan presiden," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Nikkei Jepang memimpin pelemahan di pasar saham Asia Pasifik pada Rabu kemarin, dengan melemah 1,83 persen. Sedangkan, di China, Shanghai Composite naik tipis 0,05 persen. Selain itu, investor akan mencermati langkah stimulus untuk menopang sektor real estate.
"Menteri perumahan China akan mengadakan jumpa pers pada Kamis ini," ujarnya.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,88 persen, dipengaruhi oleh penurunan saham produsen chip utamanya di tengah kekhawatiran perlambatan permintaan global. Indeks ASX 200 Australia turun 0,40 persen, dipicu turunnya harga bijih besi di tengah prospek permintaan global yang melambat.
Selain itu, investor kini menantikan rilis data ketenagakerjaan Australia bulan September 2024, yang akan dirilis pada Kamis (17/10) hari ini.
Sementara, kontrak berjangka Hang Seng Index (HSI) Hong Kong turun 0,16 persen, dan Taiex Taiwan turun 1,21 persen. Di domestik, BI memutuskan menahan BI rate di level 6 persen pada RDG BI periode 15-16 Oktober 2024.
"Level support IHSG di 7590-7630, sedangkan level resist berada di 7680-7740," ujarnya.