Resmikan 2 Ruas Proyek Tol Trans-Sumatera, Jokowi Pede Dongkrak Mobilitas Barang dan Logistik

[dok. YouTube Sekretariat Presiden]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 2 proyek pada ruas Jalan Tol Trans-Sumatera. Keduanya yakni Indrapura-Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh-Kisaran), dan Bayung Lencir-Tempino bagian Betung-Jambi.

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Saat melakukan peresmian di Gerbang Tol Kisaran, Sumatera Utara, Jokowi menegaskan bahwa jalan tol ini akan meningkatkan daya saing dan akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, baik di Sumatera Utara maupun Jambi.

"Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans-Sumatera ini, kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, barang, dan distribusi logistik," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Soal Kenaikan PPN 12 Persen 2025, DPR Yakini Prabowo Tak akan Menyusahkan Rakyat

[dok. YouTube Sekretariat Presiden]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino yang dibangun sejak 2 tahun lalu sebagai bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera, dan hari ini diresmikan Presiden Jokowi, merupakan jalan tol seksi tiga Provinsi Jambi sepanjang 34 km yang menghabiskan anggaran Rp 5,6 triliun.

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Wamenkeu: Realisasi Belanja Kemenkeu Tak Akan Capai 100 Persen

Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km, yang dibangun sejak 2018 dengan investasi mencapai Rp 6,32 triliun. Tol ini terdiri atas 2 seksi, yaitu Seksi 1 Indrapura-Lima Puluh sepanjang 15,6 km dan Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran 32,15 km.

Jokowi berharap dengan adanya percepatan waktu tempuh melalui pembangunan tol ini, maka setiap daerah di Indonesia akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain.

Sebab, selama ini banyak yang beranggapan bahwa jalan tol nasional hanya dibangun pihak swasta dengan anggaran swasta.

Namun, Jokowi menegaskan bahwa banyak jalan tol dibangun swasta dengan sistem investasi, dan banyak pula jalan tol dibangun BUMN serta dari anggaran APBN.

"Jadi apabila internal rate of return (IRR) atau perhitungan kelayakan investasi jalan tol masih rendah, maka APBN harus masuk dalam pembiayaannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya