Cara Peruri Dorong UMKM Naik Kelas hingga Go Global

Perum Peruri beri pelatihan ke UMKM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) memberikan pelatihan kepada 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM). Hal ini dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas.

Pada kesempatan kali ini, para UMKM yang dikurasi bersama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat, dibekali pelatihan branding khususnya terkait teknik copywriting yang baik dan foto produk. 

"Tujuan utamanya membuat para UMKM menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membantu UMKM memperkuat fondasi bisnisnya, menghadapi tantangan digitalisasi, dan mengoptimalkan peluang yang ada di pasar internasional,” kata Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Aris Wibowo dalam keterangannya Selasa, 15 September 2024.

Pabrik uang Perum Peruri.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke platform digital, visual dan pesan yang disampaikan menjadi aspek penting untuk menarik konsumen. Copywriting yang tepat dapat mengomunikasikan manfaat produk dengan jelas, sedangkan foto produk yang menarik akan meningkatkan daya tarik visual di marketplace atau media sosial, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan penjualan.

Adapuun pada pelatihan ini menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya, di antaranya dosen tetap dan praktisi marketing kampus vokasiInstitut STIAMI, Elfa Setiawan, S.S., M.M., dan fotografer Karina Nurul Islami. Rahmat Bainur, salah seorang peserta pelatihan yang merupakan owner dari R&A Food mengungkapkan betapa pentingnya kegiatan ini untuk membuka cakrawala pengetahuan dan skill yang lebih luas untuk meningkatkan daya saing UMKM.

PT Kertas Padalarang, pabrik dokumen milik PERURI.

Photo :
  • Dok. Peruri

Sebagai informasi, PERURI memiliki program Peruri Digital Entrepreneur Academy yang bertujuan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pemanfaatan digitalisasi hingga menembus pasar global. Program inkubasi intensif untuk UMKM ini telah sukses dilaksanakan sejak tahun 2022 dan akan terus dilaksanakan setiap tahun.

Fasilitas Pajak UMKM 0,5 Persen Tak Lagi Berlaku 2025, Menteri Maman Usul Ini ke Kemenkeu

Dari program tersebut, lima UMKM dengan kinerja terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program inkubasi lanjutan dan berkesempatan untuk mengikuti pameran internasional. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM memperluas jaringan bisnisnya dan membuka peluang ekspor yang lebih besar.

Ekosistemnya Diminta Diperkuat, Karena Transaksi Dengan Ini Lebih Aman
Bazaar UMKM BRILian

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Edukasi yang diberikan BRI membantu usaha Albaeta mengenalkan produk mereka di ranah digital, sehingga konsumen dari luar daerah dapat mengakses produk ini dengan mudah.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024