Impor RI Turun Jadi US$18,82 Miliar di September 2024

Ilustrasi ekspor impor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, nilai impor Indonesia pada September 2024 turun menjadi US$18,82 miliar. Penurunan impor ini didorong oleh sektor non migas dan migas. 

Bahlil Minta Dirjen Migas Baru Rampungkan Lelang 60 Blok Migas hingga 2027

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pada September 2024 ini impor migas sebesar US$2,53 miliar atau turun 4,53 persen secara bulanan. Sedangkan impor non migas senilai US$16,30 miliar atau turun 9,55 persen. 

"Pada September 2024 total nilai impor mencapai US$18,82 miliar atau turun 8,91 persen dari bulan Agustus 2024," ujar Amalia di Kantor BPS, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.

Wacana Revisi Permendag Impor, Mendag Budi Soroti Komoditas Pakaian Jadi

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Amalia menjelaskan, penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh turunnya nilai impor non migas, serta nilai impor migas. Namun, jika secara tahunan nilai impor pada September 2024 naik 8,55 persen.

BPS: Tingkat Kemiskinan di Sumsel Alami Penurunan Lebih dari 100 Ribu Orang pada 2024

Di sisi lain, jika secara kumulatif terang Amalia, sejak Januari-September 2024 total impor Indonesia mencapai US$170,87 miliar. Angka itu naik sebesar 3,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Nilai impor bahan baku penolong mencapai US$124,74 miliar atau naik 3,94 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan negara utama asal impor maka kenaikan nilai impor jadi dengan Tiongkok dan Australia. Sedangkan impor yang berasal dari Jepang dan Uni Eropa mengalami penurunan.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024

Kemiskinan Turun Tapi Ketimpangan Naik, Airlangga: Kita Dorong Kelas Menengah

Tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. Namun ketimpangan naik.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025