Bursa Asia Moncer Didongkrak Lonjakan di Wall Street dan Surplus Perdagangan Korea Selatan

Bank of Korea (BOK)
Sumber :
  • Nikkei Asia

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik perkasa pada pembukaan perdagangan pada Selasa pagi, 5 Oktober 2024. Pencapaian rekor tertinggi (all time high) di Wall Street serta kinclongnya data perdagangan Korea Selatan mengerek indeks di kawasan Asia.

Unik! Demonstrasi di Korea Selatan Diwarnai Cahaya Lightstick K-Pop

Dua indeks acuan Amerika Serikat (AS), yaitu Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berhasil membukukan rekor tertinggi. S&P 500 melesat sebesar 0,77 persen ke level 5.859,85.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 201,36 basis poin menjadi 43.065,22. Posisi ini sekaligus mengakhiri sesi perdagangan dan untuk pertama kali sukses melampaui area 43.000.

Rupiah Dibuka Melemah Meski Keyakinan Konsumen Naik di November 2024

Nasdaq  Composite ikut mencatat kenaikan sebesar 0,87 persen dan menutup pasar pada level 18.502,69. Kabar baik dari negeri ginseng menjadi sentimen positif terhadap pergerakan indeks di kawasan Asia-Pasifik. 

Ilustrasi Laporan Keuangan

Photo :
  • pexels.com
Yoon Suk Yeol Bantah Lakukan Pemberontakan, Sebut Darurat Militer untuk Lindungi Negara

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan laporan perdagangan bulan September menunjukkan surplus sebesar US$ 6,7 miliar. Nominal tersebut mengalami kenaikan US$ 3,7 miliar dari bulan sebelumnya atau month to month (mtm).

Sayangnya, data ekonomi tersebut menyebabkan indeks Kospi dan Kosdaq terkoreksi. Masing-masing merosot sebesar 0,11 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat sebesar 0,7 persen pada awal perdagangan. Nikkei 225 Jepang melonjak sebanyak 1 persen.

Topix menyusul penguatan sebesar 0,8 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih tinggi dari posisi penutupan, yaitu naik dari area 21.092,87 menjadi 21.115.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol

Presiden Korsel Klaim Darurat Militer yang Gagal Berdasarkan "Penilaian Politik yang Terukur"

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa dia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar terhadap dirinya usai memberlakukan darurat militer di negara itu.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024