Gen Z Wajib Tahu! Ini Cara Lawan Inflasi dengan Investasi yang Aman dan Dijamin Cuan
- freepik.com/freepik
Jakarta, VIVA – Sebagai kelompok muda yang sedang aktif membangun karier dan masa depan, generasi Z alias Gen Z, perlu memahami pentingnya investasi demi menghadapi inflasi. Sebagaimana diketahui, inflasi merupakan kondisi di mana harga barang dan jasa naik secara umum, yang menyebabkan daya beli menurun.
Nah, bagi Gen Z yang ingin memastikan masa depan keuangannya tetap stabil, penting untuk mulai memikirkan cara mengatasi inflasi, salah satunya dengan berinvestasi. Menurut Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi.
Melalui akun Instagram resmi OJK, Friderica menjelaskan bahwa investasi adalah salah satu kunci penting untuk mencapai tujuan finansial yang lebih besar. Dia menekankan pentingnya belajar tentang investasi dan memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Selain itu, dia juga mengingatkan tentang pentingnya melakukan diversifikasi portofolio agar investasi tetap aman. Berikut beberapa tips dari Friderica Widyasari Dewi tentang cara berinvestasi yang aman menurut OJK.
Tips Investasi yang Aman untuk Gen Z
1. Belajar Memahami Investasi
Friderica menjelaskan, bahwa menabung saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa depan. Dengan berinvestasi, uang yang Anda simpan bisa tumbuh dan memberikan hasil yang lebih optimal daripada hanya menabung.
2. Pilih Investasi yang Sesuai dengan Profil Risiko
Menurut Friderica, jenis investasi yang cocok untuk seseorang tergantung pada banyak faktor, seperti usia dan tujuan finansial. "Jenis investasi apa yang cocok buat kita, itu kita yang tahu dan kita harus mau belajar," ujarnya, seperti dikutip dari Instagram OJK, Senin, 14 Oktober 2024.
Sebab itu, penting untuk mempelajari berbagai jenis investasi dan menentukan mana yang paling sesuai dengan profil risiko Anda.
3. Diversifikasi Portofolio
Friderica juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio. Apa itu?
"Jadi nggak disarankan kita punya investasi cuma satu jenis aja. Tapi kita harus diversifikasi," kata dia. Diversifikasi sendiri adalah cara untuk menyebar risiko dengan menempatkan dana pada berbagai jenis instrumen investasi. Dengan cara ini, risiko kerugian akibat investasi dapat diminimalisir.
4. Cek Legalitas Investasi
Sebelum memutuskan berinvestasi, selalu cek legalitas produk atau platform investasi tersebut. Cara ini juga mencegah agar Anda tibak terjebak investasi bodong.
"Yang pertama adalah kita harus bisa membedakan dua L, legal dan logis," ujarnya. Pastikan investasi yang Anda pilih memiliki izin resmi dari OJK dan jangan mudah tergiur dengan imbal hasil tinggi tanpa melakukan pengecekan.
5. Waspadai Imbal Hasil yang Tak Masuk Akal
Jika ada penawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil besar dan tanpa risiko, Anda harus waspada. "Biasanya penipuan investasi menawarkan return atau imbal hasil yang nggak masuk akal," kata Friderica.