Pensiun Bahagia, Finansial Aman: Panduan Lengkap Mengelola Uang di Masa Tua

Pensiunan
Sumber :
  • stock.adobe.com

VIVA – Mempersiapkan keuangan untuk pensiun bahagia dan aman adalah hal yang sangat penting. Banyak pensiunan menghadapi tantangan keuangan yang signifikan, seperti pendapatan tetap yang menurun, inflasi yang terus meningkat, dan biaya hidup yang semakin tinggi.

Old Money Hingga Daddy’s Money! Ada Parfum dengan Aroma Investasi, Gimana Wanginya?

Di Indonesia, situasi ini menjadi lebih relevan karena ketidakpastian ekonomi dan kurangnya jaminan sosial yang memadai. Menurut Survei Read on Retirement® 2024 yang dilakukan oleh BlackRock, ada beberapa temuan penting mengenai tantangan dan harapan para penabung pensiun di berbagai generasi:

  1. Generasi Z menunjukkan kekhawatiran besar terkait masa depan finansial mereka, dengan 69% khawatir tentang apakah tabungan pensiun mereka akan mencukupi hingga masa tua .

  2. Generasi Milenial merasa tertekan dengan tanggung jawab finansial tambahan seperti utang pinjaman mahasiswa, tetapi banyak dari mereka cenderung bertahan pada pekerjaan yang menyediakan kontribusi pensiun yang sebanding .

  3. Generasi X menjadi lebih fokus pada persiapan pensiun, dengan 74% dari mereka merasa belum memiliki kepastian pendapatan yang cukup .

  4. Baby Boomers, baik yang menjelang pensiun maupun yang sudah pensiun, menempatkan pendapatan pensiun sebagai prioritas utama .

Permudah Akses Investasi Masyarakat, BRI Hadirkan Fitur Tabungan Emas Digital di BRImo

Mengatur Keuangan di Masa Pensiun

a. Menyusun Anggaran Pensiun

Danamon Rilis Reksa Dana ETF, Nasabah Bisa Investasi Mulai Rp 100 Ribu

Dalam anggaran berbentuk 'U', pengeluaran di masa pensiun cenderung tinggi di awal dan akhir masa pensiun, dengan penurunan di tengah. Pada awal masa pensiun, biasanya orang lebih aktif, sering bepergian, atau memulai hobi baru, yang meningkatkan pengeluaran.

Setelah beberapa tahun, kegiatan tersebut berkurang dan pengeluaran pun menurun. Namun, saat usia semakin lanjut, kebutuhan kesehatan meningkat, sehingga pengeluaran pun kembali naik. Jika tidak direncanakan dengan baik, biaya kesehatan yang meningkat di akhir masa pensiun bisa menimbulkan krisis keuangan.

Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan anggaran jangka panjang, khususnya dengan alokasi dana untuk kesehatan di masa depan, agar tidak kehabisan dana pensiun ketika pengeluaran naik lagi

b. Memaksimalkan Tabungan Pensiun

Pensiunan harus memaksimalkan pengelolaan tabungan dan investasi mereka. Memilih rekening tabungan yang tepat, seperti rekening berbunga tinggi atau ISA (Individual Savings Account), dapat membantu meningkatkan simpanan.

Contohnya, Seorang pensiun pada usia 55 tahun dan memiliki tabungan pensiun yang disimpan dalam rekening biasa. Untuk memaksimalkan pengembalian, dia memutuskan memindahkan sebagian besar tabungannya ke dalam rekening tabungan berjangka dengan bunga lebih tinggi di bank.

Selain itu, dia juga berinvestasi di reksa dana konservatif yang cocok untuk pensiunan karena risiko lebih rendah tetapi tetap memberikan keuntungan. Dengan cara ini, Ibu Ani bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari bunga dan hasil investasi sambil tetap menjaga keamanan tabungannya.

c. Mengelola Investasi Pensiun

Penting untuk memahami risiko dan manfaat dari setiap investasi agar tidak terjebak dalam kerugian finansial di masa tua. Mengelola investasi pensiun dengan cara mengurangi risiko (seperti memindahkan dana dari saham ke obligasi atau reksa dana pasar uang) bertujuan untuk menjaga stabilitas penghasilan dan keamanan dana

Contohnya, seorang pensiun memiliki beberapa investasi saat pensiun, termasuk saham, obligasi, dan properti sewaan. Namun, seiring bertambahnya usia, dia memutuskan untuk mengurangi risiko investasinya di saham karena volatilitas pasar. 

Dia memilih untuk lebih banyak berinvestasi di obligasi pemerintah yang lebih aman dan stabil, serta mempertahankan properti sewanya sebagai sumber pendapatan pasif, dengan cara ini akan mendapatkan penghasilan yang lebih stabil tanpa harus mengelola risiko besar di usia tua.

 

Menangani Utang di Masa Pensiun

a. Mengatasi Utang yang Tertinggal

Bagi banyak pensiunan, utang masih menjadi beban. Strategi melunasi utang secara efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan. Mengidentifikasi prioritas utang berdasarkan bunga dan jumlah dapat membantu dalam menyusun rencana pelunasan.

b. Alternatif Pendapatan di Masa Pensiun

Bekerja paruh waktu atau memulai bisnis kecil dapat menjadi solusi untuk menambah pendapatan. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak pajak dari pendapatan tambahan ini. Berikut 21 ide usaha sampingan yang banyak di gemari orang indonesia.

  1. Usaha frozen food 

Potensinya Tinggi, terutama di perkotaan dengan gaya hidup serba cepat. Dengan membuat dan menjual makanan beku seperti nugget, siomay, atau bakso melalui platform online atau menitipkan di warung sekitar. kamu bisa dengan menjual secara langsung atau dengan mitra. Dengan meningkatnya kebutuhan akan makanan praktis, bisnis frozen food menawarkan.

Baca selengkapnya 21 ide usaha sampingan yang banyak di gemari orang indonesia…

Mengantisipasi Biaya Tak Terduga di Masa Pensiun

a. Biaya Perawatan Kesehatan

Seiring bertambahnya usia, biaya kesehatan cenderung meningkat. Oleh karena itu, penting bagi pensiunan untuk memiliki asuransi kesehatan yang memadai dan memahami dukungan pemerintah yang tersedia bagi mereka. Biaya medis yang tidak terduga dapat sangat membebani keuangan jika tidak direncanakan dengan baik.

b. Mengelola Aset dan Warisan

Perencanaan warisan adalah aspek penting dari pengelolaan keuangan. Memiliki surat wasiat dan merencanakan pembagian warisan dapat mencegah konflik keluarga serta mengurangi pajak warisan.

Kesimpulan

Mengelola keuangan di masa pensiun membutuhkan perencanaan yang matang dan langkah-langkah strategis. Dengan memahami tantangan yang ada dan mengambil tindakan proaktif, setiap orang dapat meraih pensiun yang bahagia dan aman. Mulailah perencanaan keuangan sejak dini untuk memastikan masa depan yang lebih baik.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi

Prabowo Sebut Main Saham Seperti Judi, OJK Bilang Begini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons, terkait Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa investasi saham untuk masyarakat kecil sama seperti dengan bermain judi

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024