Bursa Asia Perkasa Setelah China Kasih Sinyal Pemberian Stimulus Lebih Banyak

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.
Sumber :
  • TheRichest.com

Singapura, VIVA – Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada pembukaan pasar, Senin, 14 Oktober 2024. Penilaian investor terhadap konferensi pers yang dilakukan China pada akhir pekan dan sikap wait and see serangkaian data ekonomi menjadi sentimen positif.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Terdorong Kenaikan Bursa Asia

Menteri Keuangan China, Lan Fo'an mengisyaratkan penerbitan utang lanjutan sebagai upaya menopang perekonomian saat melakukan jumpa pers bersama awak media pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Sinyal pemberian stimulus diyakini berasal dari perkataan bahwa pemerintah 'mempunyai ruang cukup besar' untuk meningkatkan defisit.

Tekanan deflasi China semakin dalam pada bulan September. Indeks Harga Konsumen (CPI) naik sebesar 0,4 persen secara year on year (yoy) dan berada dalam laju paling lambat dalam tiga bulan. Sementara Indeks Harga Produsen (PPI) merosot dan jadi laju tercepat dalam enam bulan, yaitu sebesar 2,8 persen. 

Bursa Asia Kinclong Seiring Indeks Australia Cetak Rekor, Investor Nantikan Sederet Data Ekonomi

Kedua metrik keuangan gagal memenuhi ekspektasi para ekonom. Mereka memperkirakan CPI tumbuh sebesar 0,6 persen sedangkan tingkat PPI menyusut sekitar 2,5 persen.

Bank Sentral China

Photo :
  • CNBC
China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Pemerintah China segera merilis data perdagangan bulan September pada Senin, 14 Oktober 2024. Tingkat ekspor diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 6 persen yang artinya terjadi pertumbuhan lebih lambat dari bulan Agustus sebesar 8,7 persen.

Sedangkan, impor diperhitungkan juga tumbuh menjadi 0,9 persen. Artinya pelaku pasar berharap adanya kenaikan 0,4 persen dibandingkan pada bulan Agustus yang membukukan nilai impor sebesar 0,5 persen.

Pengamat China juga menantikan serangkaian laporan keuangan yang dijadwalkan pada pekan ini. Data ekonomi mencakup PDB kuartal-III, pertumbuhan output industri bulan September, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran.

Dikutip dari CNBC International pada Senin, indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 21.274 saat pembukaan pasar. Posisi ini sedikit lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya pada level 21.251,98.

S&P/ASX 200 Australia menguat sebesar 0,27 persen. Pasar Jepang ditutup karena hari libur.

Kospi Korea Selatan melonjak sebesar 0,63 persen. Sayangnya, Kosdaq tergelincir 0,43 persen.

Di Wall Street, perdagangan relatif tenang. Dow Jones Industrial Average diperdagangkan mendekati garis datar.  

Indeks S&P 500 juga bergerak flat. Sementara kontrak berjangka Nasdaq-100 turun tipis 0,1 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya