Operasikan Teman Bus di 11 Kota, Kemenhub Pakai Skema Buy The Service dan SuperApps Mitra Darat
- Dok: Ditjen Hubdat Kemenhub
Jakarta, VIVA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghadirkan layanan Teman Bus, sebagai angkutan perkotaan dengan skema Buy The Service.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Tatan Rustandi menjelaskan, skema Buy The Service yakni berarti bahwa Pemerintah membeli setiap kilometer pelayanan angkutan, yang dilaksanakan oleh operator Teman Bus yang saat ini telah hadir di 11 kota di Indonesia.
"Kini pertumbuhan kendaraan pribadi di Indonesia per tahunnya mencapai 8 persen. Kerugian ekonomi akibat kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, bisa mencapai Rp 64 triliun per tahun," kata Tatan dalam keterangannya, Jumat, 11 Oktober 2024.
"Sementara untuk wilayah Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, kerugiannya sekitar Rp 12 triliun per tahun," ujarnya.
Dengan adanya pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus menerus, maka hal itu dapat menciptakan penurunan kualitas udara. Pencemaran udara pun menjadi ancaman serius bagi masyarakat perkotaan, dengan kepadatan kendaraan bermotor yang semakin meningkat.
Selain itu, banyaknya kendaraan bermotor di jalan juga mendorong terjadinya kemacetan. Data yang dihimpun TomTom Traffic Index 2023 tentang peringkat angka kemacetan di dunia, Jakarta diketahui menempati peringkat ke-29 dengan rata-rata waktu tempuh yaitu 22 menit 40 detik per 10 kilometer perjalanan.
"Oleh karena itu diperlukan suatu sistem transportasi perkotaan berbasis angkutan umum massal seperti Teman Bus dengan skema BTS ini. Bus dipilih karena kota-kota di Indonesia memiliki jalan yang relatif sempit, sehingga lebih sesuai untuk implementasi bus," ujar Tatan.
Dia memastikan, sejak keberadaannya pada tahun 2020 hingga 2024, sebanyak lebih dari 71 juta orang sudah merasakan manfaat penggunaan Teman Bus. Preferensi pengguna sepeda motor (R2) yang menggunakan layanan BTS pada skala nasional mencapai sebesar 72 persen di tahun 2023 lalu. Sedangkan, preferensi pengguna mobil (R4) yang menggunakan layanan BTS pada skala nasional sebesar 23 persen di tahun yang sama.
Adapun, layanan ini didukung oleh elektrifikasi dan digitalisasi. Bus Trans Semanggi Suroboyo di Surabaya sudah melayani masyarakat dengan 14 unit bus listrik berukuran sedang. Selain itu, Trans Metro Pasundan di Bandung pun menghadirkan 8 unit bus listrik berukuran sedang.
"Untuk mengoptimalkan pelayanan angkutan umum ini, dilakukan pengintegrasian layanan melalui Super App Mitra Darat. Masyarakat bisa melakukan tracking bus, melihat informasi rute dan koridor, memantau informasi kedatangan bus dan juga mengecek detil halte terdekat," ujarnya.