Rupiah Menguat ke Rp 15.660/US$ Berkat Data Inflasi AS

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024. Rupiah menguat sebesar 18 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.660 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.658 per dolar AS. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat terhadap dolar AS pada hari ini. 

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang sedikit melemah setelah data yang menunjukkan inflasi AS yang kembali termoderasi walau masih sedikit lebih tinggi dari perkiraan," ujar Lukman kepada VIVA, Jumat, 11 Oktober 2024. 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Lukman mengatakan, data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga akan ikut menekan dolar AS. 

Sehingga dengan itu, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke kisaran Rp 15.600-Rp 15.700.

Sementara itu, Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. 

Rupiah Loyo Lagi ke Level Rp 15.892 per Dolar AS

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah  di rentang Rp 15.610-Rp 15.730," imbuhnya.

Donald Trump Ultimatum BRCIS yang Mau Ganti Mata Uang Dolar AS
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Jatuh ke Level 7.324 Tertekan Depresiasi Rupiah

IHSG melemah 0,93 persen atau 69,44 menjadi 7.324,78 pada akhir perdagangan Jumat (13/12/2024). Anjloknya IHSG dipicu depresisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024