Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Melandai Meski Bursa Asia-Pasifik Kompak Naik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 40 poin atau 0,54 Persen di level 7.520, pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG cenderung datar alias sideways pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG cenderung untuk bergerak sideways, setelah data inflasi AS sedikit lebih tinggi dari forecast. Sehingga, investor lebih pesimis untuk The Fed cut rate ke depan," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 11 Oktober 2024.
Bursa Asia-Pasifik kompak naik pada Kamis kemarin, mengikuti kenaikan Wall Street. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43 persen. Bursa saham China dan Hong Kong juga menguat.
Dimana Indeks CSI300, yang terdiri dari saham-saham unggulan China dan indeks Shanghai Composite, keduanya naik lebih dari 1 persen. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 3 persen.
Bank sentral China mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerima aplikasi untuk fasilitas swap senilai 500 miliar yuan (US$70,62 miliar) dari lembaga keuangan, yang bertujuan menyalurkan lebih banyak dana ke pasar saham.
Selain itu, investor menunggu pengumuman kebijakan lebih lanjut pada Sabtu (12/10). Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,2 persen, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,2 persen terdorong penguatan saham investor teknologi SoftBank Group naik 3,97 persen.
Saham pemilik merek Uniqlo, Fast Retailing, naik 1,28 persen. Saham Nikon naik 5,55 persen, dan menjadi saham dengan kenaikan persentase tertinggi di Nikkei.
Selain itu, saham Lion Corp melonjak 6,95 persen, setelah laporan bahwa Japan Activation Capital, sebuah dana investasi yang didirikan oleh mantan eksekutif Carlyle di Jepang, telah berinvestasi di produsen barang konsumen tersebut. Sementara, Taiex Taiwan tutup libur nasional.
"Level support IHSG di 7400-7450, sedangkan level resist berada di 7550-7600," ujarnya.