IHSG Diprediksi Bergerak Flat, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) relatif datar selama sesi pembukaan bursa pada Jumat, 11 Oktober 2024. IHSG baru bergairah menjelang akhir perdagangan pasar.
IHSG melemah sebesar 0,28 persen menjadi 7.480 saat penutupan perdagangan, Kamis, 10 Oktober 2024. Peningkatan volume penjualan mengakibatan indeks terseret ke zona merah.
Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG diramal masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] skenario merah yang menjadi situasi terburuk (worst case). Artinya indeks masih berpotensi mengalami lonjakan relatif terbatas.
Penguatan IHSG akan untuk menguji rentang area 7.625.7.680. Selanjutnya, indeks akan berbalik arah menuju level 7.347.
Didit memberikan titik support IHSG berada pada level 7.454 dan 7.374. Sementara target resistance pada area 7.598 dan 7.726.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Diidt memberikan rekomendasi saham-saham trading yang dinilai berpeluang menghasilkan keuntungan. Saham-saham potensial cuan sebagai berikut.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Saham BRIS melonjak sebesar 1 persen ke level 3.030. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss maka posisi BRIS saat ini posisi saham BRIS diprediksi sedang berada di awal wave [v] dari wave 3.
Para investor yang tertarik dengan saham BRIS dapat melakukan aksi buy on weakness di kisaran area 2.960-3.000. Didit memperhitungkan target harga mampu menyentuh level 3.160 dan 3.260. Titik stop loss di bawah 2.850.
PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN)
Saham CPIN menguat sebesar 0,82 persen menjadi 4.890 dengan kenaikan mampu menembus area MA20. Saat ini, posisi saham CPIN diprediksi sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
Didit menyarankan investor yang tertarik dapat melangsungkan aksi buy on weakness pasa kisaran level 4.820-4.900. Diperkirakan target harga saham CPIN berpeluang menembus area 5.075 dan 5.125. Titik stop loss di bawah 4.760.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Saham MIKA melesat sebesar 1,62 persen ke level 3.140 dan penguatannya berhasil menembus area MA20. Saat ini, saham MIKA diproyeksi sedang berada di awal wave iii dari wave (iii) pada skenario hitam.
Didit menganjurkan investor yang berminat dapat melakukan aksi buy on weakness pada rentang area 3.100-3.140. Target harga diprediksi berpeluang menyentuh area 3.230 dan 3.320. Sementara titik stop loss di bawah 3.070.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA tergelincir sebanyak 0,98 persen menjadi 3.020. Saat ini, posisi saham PTBA diperkirakan sedang berada di akhir wave (iv) dari wave [iii] dari wave 3. Artinya pergerakan emiten cenderung akan terkoreksi terlebih dahulu.
Para investor yang tertarik dengan saham PTBA dapat mencermati kisaran area 2.970-3.020 untuk melakukan buy on weakness. Didit meramal target harga berada di level 3.150 dan 3.230. Titik stop loss di bawah 2.820.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 11 Oktober 2024."