Pendapatan Pasar Kecantikan Diproyeksi Capai US$9,17 M Bakal Dongkrak Transaksi Cosmobeauté 2024

Cosmobeauté Indonesia 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Pendapatan pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai US$9,17 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,02 persen. Seiring dengan itu, Cosmobeauté Indonesia kembali digelar pada 10-12 Oktober 2024 di Jakarta. 

Gelar Pameran Properti di Rest Area Heritage Brebes, PPRO Bidik Pasar Jateng hingga Jatim

Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Juanita Soerakoesoemah mengatakan Cosmobeauté Indonesia terus melanjutkan komitmennya untuk menjadi platform yang paling terbukti bagi para profesional di bidang kecantikan. Hal ini untuk mengeksplorasi bisnis dalam spektrum industri estetika, kecantikan, kosmetik, rambut, kuku, spa, dan kesehatan. 

"Di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis kecantikan yang terus mengikuti tren dan teknologi terkini, Cosmobeauté Indonesia 2024 menyediakan segalanya, mulai dari produk hingga solusi teknologi canggih, untuk membantu Anda tetap relevan, meningkatkan daya saing, dan mendapatkan wawasan mendalam tentang perkembangan industri kecantikan yang dinamis,” ujar Juanita dalam keterangannya Kamis, 10 Oktober 2024.

Prudential Gandeng RS Kemenkes Perluas Jaringan Layanan

Dia menjelaskan, selama 17 tahun, Cosmobeauté Indonesia telah menjadi barometer dari perkembangan industri kecantikan Indonesia. Pada penyelenggaraan tahun lalu, tercatat hampir 15.000 trade visitor dari 32 negara dari berbagai sektor industri kecantikan, termasuk pelaku bisnis industri kecantikan, beauty profesional, beauty entrepreneur dan konsumen, menunjukkan minat yang tinggi terhadap perkembangan industri kecantikan di Indonesia.

Pameran kosmetik Cosmobeauté Indonesia 2023.

Photo :
  • Dokumentasi Pameran kosmetik Cosmobeauté Indonesia 2023.
Apa Itu Live Shopping? Panduan Lengkap untuk UMKM Sukses

Sebelumnya, selain mencatat tingginya jumlah trade visitor, Cosmobeauté Indonesia 2023 juga sukses mencatat kerja sama bisnis, peningkatan investasi, dan program acara yang berkualitas. Cosmobeauté Indonesia 2023 menjadi platform penting bagi para exhibitor dan trade visitor untuk menjalin kemitraan bisnis baru, baik di dalam negeri maupun internasional. 

Acara ini berhasil mengatur 502 pertemuan bisnis, yang menghasilkan kesepakatan menguntungkan bagi semua pihak, dengan transaksi tercatat mencapai hampir US$121.952. 

Cosmobeauté Indonesia 2023 juga berkontribusi pada peningkatan investasi di sektor kecantikan dan estetika. Baik perusahaan lokal maupun internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia, didorong oleh potensi pasar yang terus berkembang.

Pamerindo Indonesia optimis mencatat peningkatan transaksi pada tahun ini. Optimisme itu tergambar dari meningkatnya jumlah peserta dari 250 peserta menampilkan 1.000 brand pada tahun 2023, pada tahun ini meningkat menjadi 380 peserta menampilkan 1.200 brand dari China, Paris, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, UK dan USA. 

“Kami berfokus pada pentingnya praktik berkelanjutan dan inovasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat serta lingkungan. Melalui berbagai acara, seminar, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan positif dalam industri kecantikan,” jelas Juanita.

Pada dasarnya, sustainability in beauty merujuk pada konsep produk kecantikan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hal ini sudah mencakup pertimbangan terhadap bahan baku, proses produksi, kemasan, distribusi, penggunaan produk, hingga pembuangan produk. Tujuannya adalah menciptakan produk dan praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan secara keseluruhan.

Konsumen semakin menyadari etika merek dan praktik berkelanjutan saat membeli barang, bahkan sering kali tidak membeli dari merek yang tidak memiliki nilai-nilai ini. Misalnya, sebuah studi di Inggris mengatakan bahwa lebih dari 40 persen wanita berkenan membayar lebih untuk suatu produk jika kemasannya ramah lingkungan. 

Dengan kesadaran ini, brand kecantikan besar mulai perlahan-lahan lebih terlibat. Seiring meningkatnya permintaan akan produk berkelanjutan, brand kecantikan mulai menyadari peluang ekonomi dan sosial yang berasal dari keberlanjutan. 

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh platform data dan intelijen bisnis global Statista, pendapatan pasar Kecantikan & Perawatan Pribadi di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai US$9,17 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,02 persen (CAGR 2024-2029). 

Untuk segmen terbesar adalah Perawatan Pribadi dengan nilai pasar US$3,88 miliar. Selain itu, permintaan produk bersertifikat halal meningkat seiring mayoritas penduduk Muslim di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya