Sandiaga Uno Buka-bukaan Penyebab Lonjakan Kunjungan Wisatawan ke Likupang
- VIVA.co.id/Agustinus Hari Kontributor Manado
Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka-bukaan alasan kunjungan wisatawan ke Likupang di Sulawesi Utara yang terus melonjak. Likupang menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) yang paling tinggi peningkatan kunjungannya dari total 5 DPSP.
Saat media visit ke kantor tvOne Pulogadung, Sandiaga membeberkan bahwa secara persentase peningkatan kunjungan wisatawan ke Likupang naik mencapai 122 persen.
"Ternyata yang datang ke sana itu adalah wisatawan yang memiliki minat khusus. Yaitu berkaitan dengan regenerative tourism, jadi tidak mencari keramaian," jelas Sandi, akrabnya disapa, Kamis, 10 Oktober 2024
Konsep Regenerative Tourism atau Kawasan Pariwisata Regeneratif mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Wisatawan kebanyakan mencari ketenangan hingga keberlanjutan.
"Jadi mereka mencari Sun Sea and Sand di Likupang ini. 3 S juga berarti Serenity, Sustainability, dan Spiritual. Jadi mereka datang, tinggal lebih lama," katanya.
Sandi menuturkan, pihaknya juga mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Sulawesi Utara itu. Di sana ada sekitara 1.000 hektare lahan yang berpotensi sebagai investasi keberlanjutan lingkungan dengan konsep Regenerative Tourism.
"Jadi orang datang ke sana itu tidak meninggalkan jejak emisi karbon, tapi justru ditawarkan untuk meng-offset emisi karbon," jelasnya.
Seperti diketahui 5 DPSP yang dicanangkan Kemenparekraf mencakup Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo. Kunjungan ke sana terus meningkat yang rata-rata berada di atas 77 persen. Khusus untuk Likupang mencapai 122 persen.
"77 persen ke atas ini menunjukkan bahwa minat ke Mandalika, Danau Toba juga sampai kekurangan tempat akomodasi, demikian juga di Borobudur apalagi kalau libur sekolah. Begitu juga di Labuan Bajo yang jumlahnya sangat luar biasa," katanya.